Purwokerto (Antaranews Jateng) - Sosialisasi mengenai pertanian terpadu perlu ditingkatkan agar makin banyak petani yang memanfaatkan sistem tersebut, kata dosen Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ir. Supartoto, M.Agr.Sc.
"Sosialisasi perlu lebih ditingkatkan lagi, bahwa satu lahan bisa dimanfaatkan lebih dari satu komoditas dan itu akan menguntungkan petani," katanya di Purwokerto, Selasa.
Dia mencontohkan, dalam sistem pertanian terpadu, petani bisa memadukan pertanian, peternakan, dan juga perikanan.
"Misalkan budi daya itik atau unggas, bersamaan dengan tanaman azzola, nanti tanaman azzola bisa dimanfaatkan menjadi pakan unggas dan juga ikan, serta bisa juga diolah menjadi pupuk organik untuk pertanian. Selain itu, air limbah ikan juga bisa masuk sawah," katanya.
Contoh lainnya, bagi petani yang memadukan pertanian dan peternakan bisa memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk organik yang memiliki banyak manfaat dan bersifat menyuburkan.
"Cara pertanian terpadu seperti itu bisa sekaligus menghemat biaya produksi," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait pertanian terpadu.
"Misalkan perpaduan lahan pertanian bersama peternakan unggas, dan perikanan, telah kita sosialisasikan ke masyarakat di Kecamatan Sumbang, Banyumas. Nanti bisa diaplikasikan separuh azzola separuh lele, atau separuh azzola separuh gurami," katanya.
Menurut dia, banyak petani yang merasakan manfaat dari pertanian terpadu.
"Selain menghindari risiko gagal panen, pertanian terpadu juga dapat menyuburkan lahan pertanian serta mencegah serangan hama yang merugikan. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Berita Terkait
Pemotongan sapi di RPH meningkat jelang Lebaran
Kamis, 4 April 2024 8:00 Wib
OJK Jateng dorong peningkatan akses keuangan sektor pertanian
Kamis, 28 Maret 2024 11:09 Wib
Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:37 Wib
Pemprov Jateng segera data lahan pertanian terdampak banjir
Kamis, 21 Maret 2024 8:39 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib
"Kita Tani Muda" dorong generasi muda jadi petani berdaya saing
Sabtu, 9 Maret 2024 8:25 Wib
Distan Semarang : Lahan pertanian masuki musim tanam
Selasa, 20 Februari 2024 23:24 Wib
Pelajar belajar mengenal pertanian hidroponik di Boyolali
Selasa, 20 Februari 2024 13:33 Wib