13 saksi dimintai keterangan dalam kasus tewasnya Eko Prasetio
Solo (Antaranews Jateng) - Tim Penyidik Polres Kota Surakarta bekerja cepat dalam menangani kasus Iwan Adranacus (40), bos pabrik cat, yang diduga sengaja menabrak pesepeda motor Eko Prasetio hingga tewas di Jalan KS Tubun Manahan Solo pada 22 Agustus 2018.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, di Solo, Senin, menyatakan pihaknya memang bertekad bahwa kasus Iwan segera selesai sehingga polisi harus mengebut penanganan perkara tersebut.
"Penyidikan dilakukan makin cepat makin bagus," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, ada beberapa saksi yang ditambahkan, termasuk saksi ahli, untuk memperkuat penyidikan. Penyidik juga meminta keterangan dari berbagai pihak yang bisa memberikan kontribusi dalam pembuktian nanti.
"Jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan sudah 13 orang. Saksi ahli sudah disiapkan untuk memperkuat unsur yang disangkakan terhadap tersangka," kata.
Kendati demikian, Kapolres mengimbau masyarakat Solo tidak mudah terpancing isu-isu dan jangan pula percaya dengan berita-berita hoaks terkait kasus tersebut.
Jika masyarakat membutuhkan informasi yang diperlukan, kata Kapolres, sebaiknya melakukan konfirmasi ke bagian Humas Polresta Surakarta atau media juga bisa menyebarkan informasi kondisi Kota Solo tetap sejuk, nyaman, dan aman.
"Penyidik yang sudah mendapatkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi saat ini dapat mendukung menyidikan sekaligus memperkuat unsur pasal yang didakwakan," kata Kapolres.
Selain itu, Kapolres mengatakan Polresta Surakarta didukung Polda Jateng juga menurunkan Tim Cyber untuk mengantisipasi adanya penyebaran berita hoaks di medsos.
"Tim Cyber sudah bergerak melakukan penanganan berita hoaks dan kami fokus penyidikan, agar cepat diselesaikan," katanya.
Ia mengingatkan masyarakat tidak mudah percaya dengan hoaks atau isu yang tidak benar atau ujaran-ujaran yang bersifat provokatif, serta kebencian.
"Mari kita jaga kedamaian, keamanan, kenyamanan Kota Solo bersama-sama. Solo hingga sekarang tetap aman dan kondusif," katanya.
Pengemudi mobil mewah Mercedes Benz, Iwan Adranacus (40) yang juga bos perusahaan cat tersebut diduga sengaja menabrak pesepeda motor, Eko Prasetio (28), warga Jalan Mliwis 3/8 RT 02 RW 07 Manahan, Banjarsari, Solo, hingga tewas pada pekan lalu.
Peristiwa tersesebut sempat ramai diperbincangkan di medsos. Polisi berjanji menangani perkara tersebut secara cepat, profesional, dan trasnparan.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, di Solo, Senin, menyatakan pihaknya memang bertekad bahwa kasus Iwan segera selesai sehingga polisi harus mengebut penanganan perkara tersebut.
"Penyidikan dilakukan makin cepat makin bagus," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, ada beberapa saksi yang ditambahkan, termasuk saksi ahli, untuk memperkuat penyidikan. Penyidik juga meminta keterangan dari berbagai pihak yang bisa memberikan kontribusi dalam pembuktian nanti.
"Jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan sudah 13 orang. Saksi ahli sudah disiapkan untuk memperkuat unsur yang disangkakan terhadap tersangka," kata.
Kendati demikian, Kapolres mengimbau masyarakat Solo tidak mudah terpancing isu-isu dan jangan pula percaya dengan berita-berita hoaks terkait kasus tersebut.
Jika masyarakat membutuhkan informasi yang diperlukan, kata Kapolres, sebaiknya melakukan konfirmasi ke bagian Humas Polresta Surakarta atau media juga bisa menyebarkan informasi kondisi Kota Solo tetap sejuk, nyaman, dan aman.
"Penyidik yang sudah mendapatkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi saat ini dapat mendukung menyidikan sekaligus memperkuat unsur pasal yang didakwakan," kata Kapolres.
Selain itu, Kapolres mengatakan Polresta Surakarta didukung Polda Jateng juga menurunkan Tim Cyber untuk mengantisipasi adanya penyebaran berita hoaks di medsos.
"Tim Cyber sudah bergerak melakukan penanganan berita hoaks dan kami fokus penyidikan, agar cepat diselesaikan," katanya.
Ia mengingatkan masyarakat tidak mudah percaya dengan hoaks atau isu yang tidak benar atau ujaran-ujaran yang bersifat provokatif, serta kebencian.
"Mari kita jaga kedamaian, keamanan, kenyamanan Kota Solo bersama-sama. Solo hingga sekarang tetap aman dan kondusif," katanya.
Pengemudi mobil mewah Mercedes Benz, Iwan Adranacus (40) yang juga bos perusahaan cat tersebut diduga sengaja menabrak pesepeda motor, Eko Prasetio (28), warga Jalan Mliwis 3/8 RT 02 RW 07 Manahan, Banjarsari, Solo, hingga tewas pada pekan lalu.
Peristiwa tersesebut sempat ramai diperbincangkan di medsos. Polisi berjanji menangani perkara tersebut secara cepat, profesional, dan trasnparan.