Solo (Antaranews Jateng) - Persis yang ikut kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 berkeinginan menggunakan Stadion Sriwedari sebagai home base kedua setelah renovasi Stadion Manahan. Namun, tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian setempat karena pertimbangan keamanan.
"Saya sangat kecewa dengan keputusan dari pihak kepolisian soal penggunaan Stadion Sriwedari menjadi home base-nya," kata Manajer Persis Solo Setiawan Muhamad di Solo, Kamis.
Keberatan dari Polresta Surakarta tersebut tertuang dalam surat bernomor B/5027/VIII/OPS 3.2.1/2018/Resta Ska. Dalam Surat itu, terdapat empat poin pertimbangan, yakni Stadion Sriwedari tidak dilengkapi dengan pagar pembatas, tidak terdapat lokasi parkir, tribun Stadion Sriwedari yang tidak sesuai dengan kapasitas animo suporter Persis Solo sekitar 20.000 orang, dan prasarana lainnya sangat minim, serta tidak tersedia lokasi tiket boks sesuai dengan standar stadion.
Setiawan menilai empat poin keberatan tersebut sebenarnya sudah ada solusi dan disampaikan saat audiensi dengan Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, dan Kepala Dispora Kota Surakarta Joni Hari Sumantri.
Menurut Setiawan, pihaknya sudah memberikan solusi misalnya pemasangan pagar pembatas, lokasi parkir yang sudah berkoordinasi dengan pihak setempat, fasilitas lampu stadion, dan pemecahan massa.
"Kami telah rencanakan layar lebar di beberapa korwil untuk nonton bareng," kata Setiawan.
Setiawan mengatakan bahwa kegiatan pertandingan sepak bola Liga 2 merupakan olahraga yang dinaungi pemerintah melalui PSSI sehingga tidak ada alasan dari pihak mana pun untuk menolak dan menangguhkan pelaksanaannya.
"Bukan hanya manajemen yang kecewa, melainkan seluruh pencinta sepak bola Persis Solo juga merasakan hal yang sama dengan keputusan pihak kepolisian itu," kata Setiawan.
Padahal, manajemen Persis telah menyiapkan anggaran sebesar Rp300 juta hingga Rp500 juta untuk penambahan fasilitas stadion, seperti pagar pembatas, lampu stadion, dan pembenahan ruang ganti pemain. Stadion Sriwedari masuk dalam benda cagar budaya sehingga harus hati-hati penambahan fasilitas tersebut.
Manajemen telah berupaya keras mewujudkan keinginan pencinta Persis Solo membawa tim bertanding di Stadion Sriwedari Solo. Konsolidasi dan beraudiensi dengan pihak-pihak terkait juga sudah dilakukan, termasuk pemilik Persis Solo Sigid Haryo Wibisono, telah bertemu dengan Wali Kota Surakarta juga mendukung.
Persis setelah tidak mendapatkan izin dari Polresta Surakarta, mempersiapkan diri melakukan pertandingan di Stadion Wilis, Madiun, sebagai home ground lawan Aceh United pada tanggal 3 September dan Persiraja Banda Aceh pada tanggal 8 September mendatang.