Boyolali (Antaranews Jateng) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surakarta telah memberangkatkan rombongan calon haji kelompok terbang terakhir atau Kloter 95 ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo, Rabu, siang.
Rombongan calon haji Kloter 95 menumpang pesawat yang sering disebut sebagai pesawat terbang sapu jagat.Pesawat itu membawa 345 calon haji asal Cilacap, Jateng, diberangkatkan ke Tanah Suci pada pukul 12.30 WIB.
Kepala Subbagian Humas PPIH Embarkasi Surakarta Afief Mundzir mengatakan total calon haji yang diberangkatkan dari tempat itu 34.024 orang, sedangkan rencana semula 34.112 orang.
Ia mengatakan tercatat 12 calon haji batal berangkat, antara lain karena hamil (2), sakit di daerah maupun di rumah sakit asrama haji (7), pendamping (2), dan masalah visa (1).
Sebanyak 12 calon haji yang batal berangkat tahun ini, kata dia, akan mendapatkan haknya pada 2019 dengan prioritas sebagai calon haji Embarkasi Surakarta tahun depan.
Mereka akan diberikan kesempatan berangkat haji hingga 2020. Akan tetapi, jika tetap tidak bisa berangkat maka biaya haji akan dikembalikan.
"Calon haji lainnya yang batal, di daerah karena meninggal dunia dan alasan lain," katanya.
Dia mengatakan jumlah calon haji Embarkasi Surakarta yang meninggal dunia sesuai data yang diterima Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Asrama Haji Boyolali hingga saat ini, 15 orang di Tanah Suci, sedangkan satu lainnya di Tanah Air, sehingga totalnya 16 orang.
Setelah pemberangkatan seluruh calon, pihak PPIH Embarkasi Surakarta melakukan rapat koordinasi untuk evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Rombongan haji kloter pertama embarkasi setempat, rencananya tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada 28 September mendatang.