Semarang (Antara Jateng) - Perum Bulog Divre Jateng terus memperluas penjualan Beras Renceng (kemasan 200 gram) dengan merek Beras Kita ke pasar ritel seperti pasar tradisional dan toko kelontong, serta ke Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh wilayah Jateng.
"Beres Renceng dengan harga Rp2.500 per sachet sejak Juli 2018 sudah dapat diperoleh di pasar tradisional, toko kelontong. Jadi tidak hanya kopi, gula, dan mie instan, tetapi masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan paling pokok yakni beras di toko kelontong," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah M. Sugit Tedjo Mulyono di Semarang, Senin.
Sugit menjelaskan dengan Beras Renceng, Perum Bulog berharap masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas premium dengan ukuran yang praktis dan ekonomis.
Ukuran yang praktis dan ekonomi, lanjut Sugit, menjadikan Beras Renceng banyak diminati masyarakat yang menginginkan beras dengan cara mudah dan murah.
"Hasil tes pasar, Beras Renceng banyak diminati di Solo khususnya di daerah sekitar kampus. Mahasiswa atau keluarga yang tidak membutuhkan tempat penyimpanan beras, sangat tepat menjadi pasar Beras Renceng," katanya.
Sugit menjelaskan Perum Bulog Jateng secara bertahap terus memasok Beras Renceng ke pasar-pasar tradisional dan toko kelontong dengan sistem repeat order.
Realisasi penjualan Beres Renceng sejak minggu kedua Juli 2018 hingga Minggu kedua Agustus 2018 tercatat sudah 25 ribu sachet yang terjual dan diharapkan bisa terjual lebih banyak lagi, sehingga dapat menekan munculnya mafia beras yang berniat menimbun beras.
Untuk pengemasan Beras Renceng, tambah Sugit, seluruhnya dilakukan di Tambakaji, Semarang dan Solo dengan kapasitas dua hingga lima ton per hari.
"Selain komoditas beras yang ada di dalam gudang BULOG, terdapat juga stok komoditas lainnya, seperti minyak goreng, gula, tepung terigu, daging, dan telur ayam," katanya.
Terkait kegiatan operasional Perum BULOG Divre Jateng untuk penyaluran bansos rastra, saat ini telah tersalur 100 persen untuk pagu Januari-Juli 2018.
"Sementara stok beras masih aman hingga 1,5 tahun dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," demikian M. Sugit Tedjo Mulyono.
Berita Terkait
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
Pemkab Batang-Bulog selenggarakan operasi pasar murah di 10 titik
Selasa, 5 Maret 2024 16:39 Wib
Pemkab Purbalingga gandeng Bulog-Puspahastama gelar operasi pasar
Selasa, 5 Maret 2024 13:26 Wib
Bulog Tegal lakukan pengecekan harga beras SPHP di pasar
Senin, 4 Maret 2024 16:23 Wib
Moeldoko: Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 9:06 Wib