Persis siapkan Stadion Sriwedari jadi home base
Solo (Antaranews Jateng) - Manajemen PT Persis Solo Saestu akan menyiapkan bangunan bersejarah Stadion Sriwedari sebagai pertandingan home base timnya pada kompetisi lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia 2018.
"Persis mendapatkan dukungan dari Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo untuk menggunakan Stadion Sriwedari selama Stadion Manahan direnovasi," kata Sekjen PT Persis Solo Saestu Dedi M. Lawe di Solo, Jumat.
Bahkan, kata Dedi M. Lawe, Wali Kota meminta Persis tidak pindah ke luar kota saat pertandingan kandang. Tim ini bisa memanfaatkan Stadion Sriwedari Solo selama Manahan masih renovasi.
Namun, kata Dedi M. Lawe, dari pihak Polres Kota Surakarta meminta empat hal yang harus dipenuhi manajemen Persis jika akan mengadakan pertandingan home base di Stadion Sriwedari.
Empat hal tersebut, kata Dedi M. Lawe, Stadion Sriwedari tidak layat karena pagar pembatas penonton dengan lapangan tidak ada, kedua soal areal parkir tidak cukup untuk penonton 10.000 orang, kapasitas stadion hanya 9.000 hingga 10.000 penonton yang tidak mampu menampung pendukung Persis, Pasoepati, mencapi puluhan ribu orang, lampu stadion yang terang, dan kamar ganti pemain.
Kendati demikian, pihak manajemen Persis sedang memperhitungkan soal empat hal tersebut. Masih ada waktu sekitar 1 bulan timnya akan bertanding menjamu Aceh United di Stadion Sriwedari Solo, 3 September mendatang.
Menurut Dedi M. Lawe, PT Persis Solo Saestu segera berkoodinasi dengan pihak pengelola stadion soal pagar pembatas akan dipasang dengan tinggi sekitar 2 meter sehingga penonton tidak bisa masuk lapangan baik di tribun timur, selatan, dan utara.
Menyinggung soal kapasitas stadion tidak seperti Manahan yang mencapai 24.000 penonton, kata Dedi M. Lawe, tentunya pihak panpel sudah memohon para suporter Pasoepati untuk mematasi jumlah penonton sesuai kapasitasnya.
Manajemen juga akan memasang layar lebar titik-titik di luar stadion untuk nonton bareng. Penonton di lokasi tidak harus masuk stadion, tetapi mereka juga bisa melihat langsung timnya melalui layar lebar.
"Soal lampu stadion yang kurang terang, tentunya masih ada jalan untuk ditambah, misalnya bisa meminjam terlebih dahulu lampu Stadion Manahan yang lagi direnovasi atau lainnya demi berlangsungnya kompetisi tim kebanggaan orang Solo. Liga ini, program nasional yang harus kita dukung bersama agar suskses," katanya.
Persis Solo selama Stadion Manahan direnovasi untuk sementara pindah di Stadion Wilis Madiun.
Persis sebagai tuan rumah yang menjamu Persita Tangerang di Stadion Wilis Madiun, beberapa waktu lalu, bermain seri 0-0. Hal ini yang menjadi pertimbangan manajemen untuk menggunakan Stadion Sriwedari sebagai home base-nya.
"Persis mendapatkan dukungan dari Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo untuk menggunakan Stadion Sriwedari selama Stadion Manahan direnovasi," kata Sekjen PT Persis Solo Saestu Dedi M. Lawe di Solo, Jumat.
Bahkan, kata Dedi M. Lawe, Wali Kota meminta Persis tidak pindah ke luar kota saat pertandingan kandang. Tim ini bisa memanfaatkan Stadion Sriwedari Solo selama Manahan masih renovasi.
Namun, kata Dedi M. Lawe, dari pihak Polres Kota Surakarta meminta empat hal yang harus dipenuhi manajemen Persis jika akan mengadakan pertandingan home base di Stadion Sriwedari.
Empat hal tersebut, kata Dedi M. Lawe, Stadion Sriwedari tidak layat karena pagar pembatas penonton dengan lapangan tidak ada, kedua soal areal parkir tidak cukup untuk penonton 10.000 orang, kapasitas stadion hanya 9.000 hingga 10.000 penonton yang tidak mampu menampung pendukung Persis, Pasoepati, mencapi puluhan ribu orang, lampu stadion yang terang, dan kamar ganti pemain.
Kendati demikian, pihak manajemen Persis sedang memperhitungkan soal empat hal tersebut. Masih ada waktu sekitar 1 bulan timnya akan bertanding menjamu Aceh United di Stadion Sriwedari Solo, 3 September mendatang.
Menurut Dedi M. Lawe, PT Persis Solo Saestu segera berkoodinasi dengan pihak pengelola stadion soal pagar pembatas akan dipasang dengan tinggi sekitar 2 meter sehingga penonton tidak bisa masuk lapangan baik di tribun timur, selatan, dan utara.
Menyinggung soal kapasitas stadion tidak seperti Manahan yang mencapai 24.000 penonton, kata Dedi M. Lawe, tentunya pihak panpel sudah memohon para suporter Pasoepati untuk mematasi jumlah penonton sesuai kapasitasnya.
Manajemen juga akan memasang layar lebar titik-titik di luar stadion untuk nonton bareng. Penonton di lokasi tidak harus masuk stadion, tetapi mereka juga bisa melihat langsung timnya melalui layar lebar.
"Soal lampu stadion yang kurang terang, tentunya masih ada jalan untuk ditambah, misalnya bisa meminjam terlebih dahulu lampu Stadion Manahan yang lagi direnovasi atau lainnya demi berlangsungnya kompetisi tim kebanggaan orang Solo. Liga ini, program nasional yang harus kita dukung bersama agar suskses," katanya.
Persis Solo selama Stadion Manahan direnovasi untuk sementara pindah di Stadion Wilis Madiun.
Persis sebagai tuan rumah yang menjamu Persita Tangerang di Stadion Wilis Madiun, beberapa waktu lalu, bermain seri 0-0. Hal ini yang menjadi pertimbangan manajemen untuk menggunakan Stadion Sriwedari sebagai home base-nya.