Semarang (Antaranews Jateng) - Pengelola Zeus Karaoke Semarang mengancam akan melapor ke polisi atas dugaan pemerasan yang dilakukan Jefri Fransiskus, mantan pemilik saham tempat hiburan malam yang berlokasi di Jalan Sultan Agung Semarang itu.
Kuasa hukum Zeus Karaoke Semarang, Gandung Sarjito, di Semarang, Selasa, mengatakan, Jefri beberapa kali meminta uang kepada beberapa orang yang merupakan pemilik tempat hiburan ini.
"Tercatat tiga kali meminta uang, jumlahnya besar," katanya.
Ia menjelaskan permintaan uang tersebut dilakukan Jefri karena merasa tertipu dalam investasi bisnis ini.
Padahal, menurut dia, seluruh hak Jefri dalam bisnis ini sudah diberikan.
"Modal awal Rp400 juta sudah dikembalikan, keuntungan dalam bentuk saham juga sudah dijual oleh yang bersangkutan dengan harga Rp600 juta," katanya.
Ia menyebut seluruh pemberian uang itu disertai dengan tanda terima.
Ia mengungkapkan karena permintaan uang kepada pemilik karaoke tidak dituruti, Jefri diduga melakukan upaya lain sebagai ancaman.
"Karena tidak terwujud, kemudian munculah berita-berita tidak sedap tentang Zeus," katanya.
Hal-hal negatif yang muncul tersebut, kata dia, seperti penggelapan pajak hingga dugaan praktik prostitusi.
"Kami masih mengkaji sambil mengumpulkan bukti sebelum nanti melapor," katanya.
Sebelumnya, Jefri Fransiskus mengungkapkan dokumen berkaitan dengan Zeus Karaoke yang dilaporkan ke Polrestabes Semarang diperolehnya secara legal.
Data itu, lanjut dia, diperoleh selama dia menjadi salah satu pemegang saham selama kurun waktu sekitar 1 tahun.
Berita Terkait
Kadivpas: WBP dan anak berhadapan hukum punya hak kesehatan sama
Rabu, 3 April 2024 20:41 Wib
Dini sebut menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 9:49 Wib
Mahasiswa Magister Hukum USM gelar silaturahmi dan buka bersama
Sabtu, 23 Maret 2024 11:38 Wib
Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur terakreditasi "Unggul"
Kamis, 21 Maret 2024 21:40 Wib
Kuatkan kesadaran hukum, Kemenkumham Jateng sosialisasi layanan fidusia
Selasa, 19 Maret 2024 14:18 Wib
Fakultas Hukum UMP gelar kuliah umum bersama Umam
Minggu, 10 Maret 2024 18:11 Wib
Pakar: Hari Kehakiman momentum MA menengok kembali hukum lokal
Jumat, 23 Februari 2024 8:41 Wib
Pemkot Surakarta tunggu keputusan hukum terkait Benteng Vastenburg
Rabu, 21 Februari 2024 14:55 Wib