Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta menargetkan pendapatan pajak pada semester dua tahun 2018 mencapai Rp80 miliar seiring dengan sejumlah upaya yang dilakukan, salah satunya penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP).
"Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan capaian pada semester satu tahun yang sama sebesar Rp65 miliar," kata Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BPPKAD Surakarta Yosca Herman Soedrajad di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan pada semester ini tepatnya per 1 Juli 2018 ada penyesuaian NJOP yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta. Ia mengatakan penyesuaian NJOP oleh Pemkot Surakarta dilakukan setelah sejak tahun 2012-2017 tidak ada penyesuaian yang dilakukan.
"Padahal sesuai dengan arahan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) seharusnya penyesuaian NJOP dilakukan tiap tiga tahun sekali," katanya.
Menurut dia, penyesuaian NJOP tersebut sesuai dengan kajian kaidah dasar tanah dan harga dasar tanah. Rata-rata untuk kenaikannya berkisar antara 30-60 persen.
Ia mengatakan salah satu titik di Kota Solo yang NJOP-nya masih rendah tetapi harga pasar sudah tinggi yaitu tanah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.?
"Di Slamet Riyadi, misalnya NJOP Rp300.000/meter, padahal harga pasar sudah mencapai Rp5.000.000/meter. Jadi kami naikkan menjadi Rp2.000.000/meter," katanya.
Sementara itu, selain adanya penyesuaian NJOP, dikatakannya, langkah lain yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta untuk mencapai target pajak yaitu memberikan surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) pajak bumi dan bangunan (PBB).?
"Ini menjadi terobosan bagi kami mengingat PBB menjadi pendapatan pajak paling besar dari pemkot," katanya.
Selanjutnya, diikuti oleh Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)?dan pajak hotel.
Di sisi lain, pada tahun ini Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil?DJP) Jawa Tengah II menargetkan perolehan pajak mencapai Rp12,5 triliun. Terkait dengan hal itu, Kepala Kanwil DJP Jateng II Rida Handanu mengatakan cukup optimistis target tersebut dapat tercapai.
"Trennya biasanya di semester satu tahun ini persentase capaian sekitar 35-45 persen, sedangkan pada semester genap capaian pajak mencapai 55-65 persen," katanya.
Berita Terkait
Kasus meninggal akibat DBD di Solo bertambah
Kamis, 28 Maret 2024 14:03 Wib
KKN UNS terapkan metode Iza! Kaeru Caravan untuk edukasi mitigasi bencana
Rabu, 27 Maret 2024 19:40 Wib
Dishub Surakarta pastikan Viaduk Gilingan beroperasi sebelum Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
BPJS Ketenagakerjaan serahkan tangan robotik kepada karyawan PT Sritex
Senin, 25 Maret 2024 19:06 Wib
Penyandang tunanetra di Solo belajar Al Quran braille
Senin, 25 Maret 2024 8:27 Wib
Lima lokasi posko kesehatan di Solo selama libur Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 4:16 Wib
OJK catat kinerja positif IJK wilayah Solo Raya di awal tahun
Minggu, 24 Maret 2024 18:41 Wib
MWA UNS segera gelar pemilihan rektor
Sabtu, 23 Maret 2024 13:34 Wib