Semarang (Antaranews Jateng) - Tujuh calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) gugur dalam tes kesehatan seleksi calon perwira polisi pada tahun 2018.
Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Arief Sulistyono di Semarang, Selasa, mengatakan bahwa elminiasi ini merupakan satu dari empat tahap pemulangan dalam seleksi para calon taruna.
Ia menjelaskan bahwa proses tes kesehatan menggandeng dokter-dokter senior dan para ahli kesehatan.
"Saya ingin memastikan proses seleksi bersih dan jelas," katanya.
Meski gugut, ketujuh calon taruna ini masih berpeluang untuk menjadi polisi.
Ia menuturkan bahwa mereka masih bisa mendaftar melalui jalur bintara.
Calon yang belum berhasil ini akan mendapat prioritas saat mendaftar sebagai bintara.
Selain mendaftar melalui jalur bintara, kata dia, calon taruna yang gagal dalam seleksi namun usia masih mencukupi bisa mencoba lagi pada tahun depan.
Sebelumnya, sebanyak 376 calon taruna bersaing merebutkan 250 kursi di Akpol Semarang, Jawa Tengah, pada tahun ajaran 2018.
Sebanyak 376 calon polisi ini merupakan hasil seleksi dari masing-masing polda di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terdakwa korupsi di Akpol Semarang divonis empat tahun
Rabu, 27 Maret 2024 21:09 Wib
Jaksa tuntut terdakwa korupsi DIPA Akpol 6 tahun penjara
Rabu, 6 Maret 2024 20:19 Wib
Wali Kota terima taruna Akpol sebagai bagian warga Kota Semarang
Senin, 26 Februari 2024 12:32 Wib
Rekanan Akpol Semarang setor fee ke oknum staf satker
Rabu, 7 Februari 2024 20:54 Wib
Saksi: Praktik fee 3 persen untuk rekanan di Akpol sudah turun-temurun
Rabu, 24 Januari 2024 20:07 Wib
Sidang korupsi di Akpol, saksi ungkap fee bagi rekanan pengadaan barang
Rabu, 17 Januari 2024 17:34 Wib
Sidang korupsi di Akpol, bendahara ungkap banyak kegiatan di luar perencanaan
Kamis, 4 Januari 2024 5:31 Wib
Pengadilan sidangkan kasus dugaan korupsi anggaran DIPA Akpol Semarang
Rabu, 29 November 2023 14:12 Wib