Temanggung (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, diminta segera mengungkap kematian warga Kampung Brojolan, Temanggung, Yudi hartono (41) yang diduga meninggal setelah dianiaya.
Kakak kandung korban, Wiliyanto, di Temanggung, Senin, mengatakan korban ditemukan meninggal di rumahnya pada 4 Juli 2018 dengan kondisi tubuh banyak luka lebam seperti bekas pukulan dan melepuh di beberapa bagian tubuhnya.
"Kasus ini sudah ditangani kepolisian, namun sampai sekarang belum menemukan titik terang," katanya.
Ia menuturkan sehari sebelum meninggal adiknya dalam keadaan sehat, namun pada Rabu (4/7) ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya Brojolan. Jika melihat kondisi tubuhnya, diduga sebelum meninggal korban sempat mengalami penganiayaan.
"Pada Selasa (3/7) sore masih sehat beraktivitas seperti biasa, lalu pergi ke arah Kampung Padangan. Ada beberapa orang melihat adik saya ini di depan gapura Padangan, lalu malam hari pukul 23.30 ada yang melihat adik saya duduk di depan toko Monggo Mas Temanggung bersama tiga orang tapi mukanya sudah dalam keadaan lebam," katanya.
Warga Padangan Dewi (30) mengaku melihat Yudi berada di depan gapura pada Selasa sore dan sempat bertegur sapa, waktu itu almarhum dalam kondisi sehat sedang bersendau gurau dengan beberapa orang.
Ia menuturkan yang terakhir melihat Yudi adalah Adi seorang tukang parkir saat membeli nasi goreng di depan Monggo Mas. Kala itu Adi sempat memanggil Yudi dan memintanya untuk pulang, tetapi almarhum hanya terdiam duduk.
Menurut Wili adiknya tidak pernah mempunyai musuh dan dalam keadaan sehat.
"Kami mempertanyakan penyidikan pihak kepolisian sampai mana, hingga sekarang belum ada kabarnya. Seharusnya polisi bisa meminta keterangan saksi-saksi, bisa melihat CCTV di di seputar Kota Temanggung yang dilalui Yudi pada malam itu," katanya.
Yudi ditemukan dalam keadaan meninggal kali pertama oleh kakaknya bernama Jeni (48), pukul 05.15 WIB, yang berkunjung ke rumahnya tapi pintu terkunci.
Dia kemudian meminta tolong tetanggnya bernama Daniel yang kemudian mencongkel pintu dan mendapati yang bersangkutan sudah tergeletak tidak bernyawa. Yudi tinggal bersama ibunya bernama Suminingsih (80), tetapi sudah berusia lanjut sehingga kurang paham apa yang menimpa anaknya.
Berita Terkait
Satu orang tewas akibat jembatan roboh di Salatiga
Rabu, 6 Maret 2024 11:14 Wib
Kereta vs sepeda motor di Jalan Sadewa Semarang, satu bocah tewas
Kamis, 29 Februari 2024 20:23 Wib
Polisi selidiki tiga orang tewas diduga akibat balap liar
Selasa, 13 Februari 2024 10:28 Wib
Mahasiswi Indonesia tewas tertimpa pohon tumbang di Australia
Senin, 12 Februari 2024 11:14 Wib
Polisi selidiki kematian pria di pos keamanan Semarang
Sabtu, 10 Februari 2024 15:51 Wib
Longsor di Cilacap, satu warga tewas tertimbun
Selasa, 6 Februari 2024 13:08 Wib
Sweeping judi, warga Boyolali tewas diduga ditembak orang tak dikenal
Sabtu, 27 Januari 2024 16:56 Wib
Perempuan pesepeda motor tewas tabrakan di bundaran Kalibanteng
Selasa, 23 Januari 2024 11:13 Wib