Semarang (Antaranews Jateng) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta terus mendorong terbentuknya bank wakaf mikro di provinsi itu.
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta Bambang Kiswono di Semarang, Selasa, mengharapkan keberadaan bank wakaf mikro menjadi alternatif masyarakat agar terhindar dari rentenir.
"Diharapkan bisa mengurangi kesenjangan yang selama ini terjadi," katanya.
Menurut dia, sulitnya akses untuk mendapat pinjaman menyebabkan masyarakat lari ke rentenir hingga terlilit hutang.
Ia menjelaskan pinjangan di bank wakaf cukup ringan dengan dana bagi hasil tidak lebih dari tiga persen.
"Dana bagi hasil ini bukan untuk mencari keuntungan, tetapi menutup biaya administrasi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, lembaga keuangan itu tidak berfokus menghimpun dana pihak ketika karena sumber dananya berasal dari donatur.
"Dana dari donatur ini nanti yang disalurkan," katanya.
Hingga saat ini, menurut dia, baru terbentuk delapan bank wakaf mikro.
Ke depan, kata dia, akan terus didorong agar terbentuk di berbagai daerah.
Berita Terkait
OJK cabut izin usaha PT BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Jumat, 19 April 2024 18:45 Wib
OJK: Kinerja sektor asuransi (bagian 2 - habis)
Selasa, 2 April 2024 18:41 Wib
OJK: Jasa keuangan tetap resilien dan kontributif dukung pertumbuhan
Selasa, 2 April 2024 18:28 Wib
OJK Jateng dorong peningkatan akses keuangan sektor pertanian
Kamis, 28 Maret 2024 11:09 Wib
OJK catat kinerja positif IJK wilayah Solo Raya di awal tahun
Minggu, 24 Maret 2024 18:41 Wib
OJK dan BPK Jateng berkomitmen perkuat sinergi penegakan integritas
Sabtu, 23 Maret 2024 11:33 Wib
OJK dan Kemenkeu perkuat kerja sama pertukaran data dan informasi
Rabu, 20 Maret 2024 11:53 Wib
OJK dorong penguatan peran profesi manajemen risiko
Sabtu, 16 Maret 2024 9:42 Wib