Purwokerto (Antaranews Jateng) - Luas panen padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada musim tanam kedua hampir mencapai 20.000 hektare, kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyumas Widarso.
"Saat ini, sebagian petani di beberapa daerah seperti Kebasen dan Lumbir sudah memasuki masa panen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Akan tetapi, dia mengakui jika sebagian petani di Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak baru menanam padi dengan usia setelah tanam sekitar satu bulan.
Terkait dengan hasil panen padi, Widarso mengatakan hingga saat ini, pihaknya tidak menerima laporan mengenai serangan hama wereng.
"Jadi, prediksi kami hasil panen kali ini lebih bagus dari musim tanam kedua tahun 2017. Berdasarkan laporan sementara dari hasil ubinan, produktivitasnya berkisar 7-8 ton per hektare gabah kering panen," katanya.
Lebih lanjut, dia mengimbau petani yang telah selesai panen agar segera menanam kedelai pada musim tanam ketiga.
Menurut dia, hal itu telah dilakukan oleh sebagian petani di Kecamatan Lumbir dan Wangon.
"Mereka langsung menanam kedelai dengan memanfaatkan sisa tanaman padi yang sudah dipanen," jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan luas tanam kedelai pada musim tanam ketiga tahun 2018 mencapai 4.000 hektare.
Kendati demikian, dia mengaku khawatir petani tidak berani menanam kedelai karena kondisi cuaca dalam beberapa waktu terakhir sering turun hujan meskipun saat sekarang musim kemarau.
Berita Terkait
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib
BI optimistis harga beras di Banyumas Raya segera turun
Kamis, 14 Maret 2024 20:00 Wib
Dirjen Hortikultura Kementan : Produktivitas bawang putih Temanggung meningkat
Kamis, 14 Maret 2024 15:08 Wib
40,39 persen tanaman padi di Demak sudah panen
Jumat, 8 Maret 2024 20:37 Wib
Kabupaten Sragen mulai panen raya padi
Kamis, 7 Maret 2024 16:54 Wib
Kabupaten Temanggung mulai panen padi, Maret ini seluas 3.999 hektare
Kamis, 7 Maret 2024 15:54 Wib
Harga beras di Cilacap turun menjelang Lebaran 2024
Kamis, 29 Februari 2024 9:35 Wib