Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah masih diguyur hujan berintensitas ringan hingga sedan pada beberapa hari ke depan, meski saat ini musim kemarau.
"Potensi hujan ringan hingga sedang dengan durasi pendek," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko di Semarang, Selasa.
Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan oleh berkembangnya daerah pusaran angin yang memicu pemusatan massa udara, daerah belokan angin, jalur pertemuan angin serta dorongan massa udara kering yang dapat memicu pertumbuhan awan.?
Berkembangnya daerah pusaran angin itu sendiri terjadi di wilayah Samudera Hindia di bagian barat Sumatera dan Selat Makassar.
Secara umum, lanjut dia, hujan masih dimungkinkan terjadi saat kemarau jika pasokan uang air serta kelembapan udaranya masih tinggi.
Hujan lebat disertai angin kencang, lanjut dia, berpotensi terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kondisi ini biasa terjadi 3 hingga 4 hari, paling lama 1 minggu," katanya.
BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana akibat terjadinya cuaca ekstrim ini.