Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pusat pertumbuhan baru perlu dikembangkan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, agar terjadi keseimbangan antarwilayah, kata pakar kebijakan publik Prof Paulus Israwan Setyoko.
"Pembangunan di Kabupaten Banyumas sekarang ini kan orientasinya Purwokerto. Purwokerto itu sebagai pusat pertumbuhan, kenapa tidak dikembangkan pusat pertumbuhan baru di daerah lain yang kemudian bisa menarik orang untuk berkarya di sana dan pembangunan itu bisa bergeser ke tempat lain di luar Purwokerto," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman itu mengatakan kepada Antara usai menjadi salah satu panelis dalam Debat Terbuka Putaran II Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyumas 2018 yang digelar di Hotel Java Heritage, Purwokerto.
Dalam hal ini, dia mencontohkan pendidikan menengah di Kabupaten Banyumas sebagian besar berada di Kecamatan Purwokerto Timur.
"Di Kecamatan Purwokerto Timur saja ada enam sekolah menengah atas negeri dan madrasah aliyah negeri serta tiga sekolah menengah kejuruan negeri. Itu hanya di Kecamatan Purwokerto Timur, sedangkan di 13 kecamatan (dari 27 kecamatan se-Kabupaten Banyumas) lain itu tidak ada sekolah menengah atas negeri," katanya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan adanya ketidakmerataan pembangunan di Kabupaten Banyumas.
Oleh karena itu, kata dia, pembangunan di Kabupaten Banyumas ke depan harus dikembangkan dari daerah pinggiran.
"Jadi, kita harus membuat pusat-pusat pertumbuhan baru yang bisa menarik orang untuk lebih mengembangkan wilayah-wilayah pinggiran itu," katanya.
Disinggung mengenai jawaban para pasangan calon terhadap pertanyaan yang diajukan panelis, Paulus mengakui jika kedua pasangan calon dalam kondisi penuh tekanan.
Akan tetapi, kata dia, kedua pasangan calon tersebut ingin memberikan jawaban-jawaban terbaik yang diajukan oleh para panelis.
"Kita melihat jawaban-jawaban itu ada yang sering kali tidak `nyambung`," katanya.
Terkait dengan upaya yang akan dilakukan pasangan calon untuk membiayai program-program yang sudah direncanakan jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, dia menilai jawaban yang diberikan kedua pasangan calon seolah akan membebani masyarakat dengan meningkatkan pajak.
"Misalnya, beban APBD kan hanya untuk gaji, kemudian mereka harus membiayai program-program yang sudah direncanakan, ya mereka harus berinovasi, harus kreatif di dalam mengembangkan sumber-sumber penerimaan baru. Jangan sekali-kali membebani masyarakat dengan pajak, tapi mereka justru akan meningkatkan penerimaan pajak, sehingga hal itu membebani rakyat," katanya.
Ia mengatakan pengembangan sektor pariwisata oleh pihak swasta seperti yang terungkap dalam debat putaran kedua tersebut merupakan sesuatu yang bagus.
Menurut dia, pemerintah daerah dapat memungut pajak dari tiket tanda masuk objek wisata yang dikelola swasta itu.
"Justru yang berwisata (orang) yang mampu, enggak masalah kalau dipungut pajak," katanya.
Seperti diketahui, Pilkada Banyumas yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018 diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto dengan nomor urut 1 serta pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono dengan nomor urut 2.
Pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, sedangkan pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat
Calon Bupati Mardjoko merupakan Bupati Banyumas periode 2008-2013 hasil Pilkada Banyumas 2008 yang saat itu berpasangan dengan Achmad Husein.
Dalam Pilkada Banyumas 2013 yang diikuti enam pasangan calon, Mardjoko kembali mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Gempol Suwandono.
Demikian pula dengan Achmad Husein mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Budhi Setiawan hingga akhirnya menang dalam Pilkada Banyumas 2013.
Berita Terkait
KPU Jateng sebut warga antusias urus pindah memilih
Selasa, 16 Januari 2024 20:50 Wib
KPU Jateng : Mayoritas bacaleg belum lampirkan surat keterangan PN
Senin, 10 Juli 2023 22:26 Wib
LIB tunggu FIFA soal pelaksanaan Liga 1 bersamaan Piala Dunia U-17 2023
Selasa, 27 Juni 2023 8:34 Wib
KPU Jateng fokus verifikasi administrasi antisipasi bacaleg ganda
Rabu, 7 Juni 2023 13:42 Wib
Presiden respon surat keluarga Iwan Budi, KSP siapkan tim untuk mengusut
Selasa, 15 November 2022 15:23 Wib
Iwan Budi dapat kenaikan jabatan sebelum tewas dibunuh
Sabtu, 15 Oktober 2022 0:13 Wib
Keluarga ASN korban pembunuhan surati Presiden-Panglima TNI
Sabtu, 15 Oktober 2022 0:10 Wib
Rekor Leprid untuk Unnes
Selasa, 8 Februari 2022 18:01 Wib