Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendapati ruang laktasi di salah satu kantor kelurahan di wilayah tersebut yang kondisinya tidak layak pada inspeksi mendadak hari pertama masuk kerja.
"Ruang laktasi ini kan disediakan untuk ibu-ibu menyusui, ya, harus bersih. Jangan malah seperti gudang," kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi saat sidak di Kantor Kelurahan Sampangan, Semarang, Kamis.
Kantor Kelurahan Sampangan menjadi salah satu tempat yang disidak politikus PDI Perjuangan itu pada hari pertama masuk kerja pascalibur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, dan ruang laktasi sengaja disorotnya.
Menurut dia, keberadaan ruang laktasi di kantor kelurahan memang disediakan sebagai fasilitas pendukung pelayanan kepada masyarakat, terutama kalangan ibu yang menyusui sehingga harus dibuat senyaman mungkin.
Ia menegaskan ruang laktasi sebagai fasilitas pendukung pelayanan publik memang terus didorong oleh Pemerintah Kota Semarang harus tersedia di setiap kantor pelayanan di Kota Semarang, termasuk kantor kelurahan.
"Mulai tahun lalu, kantor-kantor kelurahan di Kota Semarang sudah kami buat standardisasinya, mulai dari kebersihan sampai fasilitas-fasilitas penunjang pelayanan, termasuk ruang laktasi," katanya.
Teguran itu pun langsung disampaikan orang nomor satu di Kota Semarang itu kepada Lurah Sampangan Supono yang mendampingi Hendi berkeliling ruang pelayanan di kantor kelurahan tersebut.
"Artinya, kondisi yang seperti ini, ruang laktasi, menjadi catatan penting. Jangan sampai renovasi kantor dengan segala fasilitasnya yang diupayakan menjadi sia-sia karena tidak dijaga dengan baik," tegas Hendi.
Selain ruang laktasi, kata dia, masyarakat yang mengurus segala keperluan di kantor kelurahan pun harus disediakan minuman yang bisa diambil sendiri di lemari es dan sifatnya gratis.
Tak hanya mengecek fasilitas pendukung pelayanan, Hendi pun mengecek daftar presensi atau kehadiran pegawai di kantor, dan tidak didapatinya pegawai yang absen pada hari pertama masuk kerja di Kelurahan Sampangan.
Sidak tersebut, diungkapkannya, memang sudah menjadi rutinitas tahunan setiap usai libur panjang, termasuk Lebaran, untuk memastikan kesiapan pelayanan yang dilakukan di kantor-kantor pelayanan publik.
"Namun, menurut saya yang terpenting adalah kualitasnya, bukan kuantitasnya. Jadi, percuma juga kalau pegawainya masuk semua, tetapi pelayanan yang diberikan masih setengah-setengah," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota Semarang komitmen lanjutkan pengelolaan sampah berkelanjutan
Kamis, 18 April 2024 9:41 Wib
Peringati HUT Ke-444, Pj. Wali Kota Tegal ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu
Rabu, 17 April 2024 20:04 Wib
Pj. Wali Kota Tegal beri sambutan Rapat Paripurna dengan bahasa Tegal
Rabu, 17 April 2024 16:42 Wib
Lima petugas Pemkot Semarang terima penghargaan
Selasa, 16 April 2024 22:00 Wib
Pemkot Semarang ingatkan ASN masuk kerja sesuai jadwal usai Lebaran
Senin, 15 April 2024 5:21 Wib
"Open house" di Balai Kota Semarang, warga dan OPD ramai hadir
Rabu, 10 April 2024 17:21 Wib
Pemkot Semarang selenggarakan gelar griya setelah Shalat Id
Selasa, 9 April 2024 5:01 Wib
Pj Wali Kota Tegal monitoring potensi pengolahan ikan
Minggu, 7 April 2024 16:03 Wib