Purwokerto (Antaranews Jateng) - Partai Golongan Karya tetap komitmen mendukung pasangan Ganjar Pranowo/Taj Yasin Maimoen sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono.
"DPD Partai Golkar Jateng melaksanakan tugas yang diberikan oleh DPP Partai Golkar dan sesuai dengan peraturan KPU, dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Partai Golkar sebagai partai pendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Gus Yasin (panggilan akrab Taj Yasin Maimoen)," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin malam.
Dia mengakui jika sampai sekarang, DPD Partai Golkar Jateng sebagai partai pendukung baru beberapa kali dipanggil untuk mengikuti rapat oleh Tim Pemenangan Pasangan Ganjar/Yasin.
Kendati demikian, dia mengatakan DPD Partai Golkar Jateng tetap menjalankan mesin partai dalam rangka memenangkan pasangan Ganjar/Yasin.
"Kami kan partai pendukung. Partai pengusungnya PDIP dan Partai NasDem," katanya.
Menurut dia, DPD Partai Golkar Jateng tidak merasa ditinggalkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat karena partai berlambang pohon beringin itu terlambat dalam menyampaikan rekomendasi dukungan terhadap pasangan Ganjar/Yasin.
Karena itu, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah tidak mau menerima rekomendasi tersebut sehingga sesuai dengan peraturan, Partai Golkar dinyatakan sebagai partai pendukung sedangkan PDIP dan Partai NasDem sebagai partai pengusung.
Dalam hal ini, ketika KPU Jateng telah menerima pendaftaran pasangan Ganjar/Yasin yang dilengkapi dengan rekomendasi dari PDIP dan Partai NasDem, Partai Golkar baru menyatakan bergabung dengan koalisi tersebut.
"Oleh karena pendukung, mungkin kebijakan dari tim (Tim Pemenangan Pasangan Ganjar/Yasin, red.) berbeda. Tetapi karena kami melaksanakan perintah dari DPP, ya kami laksanakan," tegas Wisnu.
Dia memperkirakan Partai Golkar Jateng bisa menyumbang sekitar 3.770.000 suara atau 13 persen suara dari jumlah pemilih yang mencapai kisaran 29 juta jiwa untuk memenangkan pasangan Ganjar/Yasin dalam Pilkada Jateng 2018.
Terkait dengan upaya DPD Partai Golkar Jateng untuk ikut memenangkan pasangan Ganjar/Yasin, dia mengatakan pihaknya telah mengumpulkan seluruh DPD kabupaten/kota guna menyampaikan bahwa dukungan tersebut merupakan keputusan partai sehingga tidak boleh menyimpang.
Menurut dia, pihaknya menyerahkan secara penuh kepada DPD kabupaten/kota untuk menginstruksikan pimpinan kecamatan (PK) agar dapat mengimplementasikan keputusan DPP maupun DPD Partai Golkar Jateng.
"Dijamin tidak ada DPD II (kabupaten/kota) yang `mbalelo` (menyimpang)," tegasnya.
"DPD Partai Golkar Jateng melaksanakan tugas yang diberikan oleh DPP Partai Golkar dan sesuai dengan peraturan KPU, dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Partai Golkar sebagai partai pendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Gus Yasin (panggilan akrab Taj Yasin Maimoen)," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin malam.
Dia mengakui jika sampai sekarang, DPD Partai Golkar Jateng sebagai partai pendukung baru beberapa kali dipanggil untuk mengikuti rapat oleh Tim Pemenangan Pasangan Ganjar/Yasin.
Kendati demikian, dia mengatakan DPD Partai Golkar Jateng tetap menjalankan mesin partai dalam rangka memenangkan pasangan Ganjar/Yasin.
"Kami kan partai pendukung. Partai pengusungnya PDIP dan Partai NasDem," katanya.
Menurut dia, DPD Partai Golkar Jateng tidak merasa ditinggalkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat karena partai berlambang pohon beringin itu terlambat dalam menyampaikan rekomendasi dukungan terhadap pasangan Ganjar/Yasin.
Karena itu, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah tidak mau menerima rekomendasi tersebut sehingga sesuai dengan peraturan, Partai Golkar dinyatakan sebagai partai pendukung sedangkan PDIP dan Partai NasDem sebagai partai pengusung.
Dalam hal ini, ketika KPU Jateng telah menerima pendaftaran pasangan Ganjar/Yasin yang dilengkapi dengan rekomendasi dari PDIP dan Partai NasDem, Partai Golkar baru menyatakan bergabung dengan koalisi tersebut.
"Oleh karena pendukung, mungkin kebijakan dari tim (Tim Pemenangan Pasangan Ganjar/Yasin, red.) berbeda. Tetapi karena kami melaksanakan perintah dari DPP, ya kami laksanakan," tegas Wisnu.
Dia memperkirakan Partai Golkar Jateng bisa menyumbang sekitar 3.770.000 suara atau 13 persen suara dari jumlah pemilih yang mencapai kisaran 29 juta jiwa untuk memenangkan pasangan Ganjar/Yasin dalam Pilkada Jateng 2018.
Terkait dengan upaya DPD Partai Golkar Jateng untuk ikut memenangkan pasangan Ganjar/Yasin, dia mengatakan pihaknya telah mengumpulkan seluruh DPD kabupaten/kota guna menyampaikan bahwa dukungan tersebut merupakan keputusan partai sehingga tidak boleh menyimpang.
Menurut dia, pihaknya menyerahkan secara penuh kepada DPD kabupaten/kota untuk menginstruksikan pimpinan kecamatan (PK) agar dapat mengimplementasikan keputusan DPP maupun DPD Partai Golkar Jateng.
"Dijamin tidak ada DPD II (kabupaten/kota) yang `mbalelo` (menyimpang)," tegasnya.