Semarang (Antaranews Jateng) - Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menegaskan penerapan sistem daring (online) pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kembali diterapkan bukan menyulitkan, tetapi justru memudahkan.
"Untuk sistem 'online' penerimaan siswa baru, sudah dirancang yang kesekian kalinya," katanya, usai "Launching PPDB Online Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan 2018/2019 se-Jateng, di Semarang, Jumat.
Menurut dia, sistem "online" pada penyelenggaraan PPDB terus disempurnakan dari tahun ke tahun berkaca dari kekurangan-kekurangan yang masih ditemui pada tahun-tahun sebelumnya meski masih ada beberapa kekurangan.
"Buktinya, masih saja ada yang komplain meskipun tidak banyak. Hanya saja, tetap perlu kami sikapi. Bagaimana kalau ada masyarakat nanti yang merasa, 'Pak, saya tidak bisa digitalisasi (sistem online, red.)?" katanya.
Masyarakat yang memang belum memahami mekanisme pendaftaran "online" dalam PPDB SMA/SMK, kata dia, dipersilakan datang langsung ke sekolah yang dituju untuk dipandu oleh para petugas yang bersiaga di sekolah.
Jangan sampai, kata dia, ada dari mereka kemudian merasa tidak bisa mendaftar secara "online" kemudian takut dan malah tidak mendaftar yang berakibat tidak mendapatkan sekolah pada tahun ajaran baru ini.
"Kemudian, ngomong kalau sistem 'online' ini menyulitkan siswa. Tidak ada yang sulit. Pemerintah hadir di situ untuk memberikan pelayanan yang prima, mudah, cepat, dan bisa dipertanggung jawabkan," tegasnya.
Selain itu, Sri mengatakan sistem "online" dalam PPDB juga lebih menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya, di samping tentunya kecepatan dan ketepatan dalam proses seleksi yang dilakukan.
epala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Gatot Bambang Hastowo menambahkan PPDB SMA/SMK di Jateng pada tahun ajaran 2018/2019 melibatkan 586 satuan pendidikan dengan pendaftaran secara "online".
Rencananya, website resmi sistem PPDB Online SMA/SMK Jateng, yakni "jateng.siap-ppdb.com" bisa diakses mulai 1-11 Juli 2018 sehingga masyarakat sudah bisa mendaftarkan anaknya di sekolah yang dituju.
"Untuk rombongan belajar SMA sebanyak 3.211 kelas dengan kuota sebanyak 28.430 siswa, sementara untuk SMK memiliki sebanyak 2.772 rombel atau kelas dengan kuota sebanyak 40.343 siswa se-Jateng," katanya.
Pada tahun ini, PPDB SMA/SMK Jateng menerapkan sistem zonasi dengan dasar kedekatan tempat tinggal dengan sekolah, dan fasilitasi bagi anak guru untuk mendaftar di sekolah tempat orang tuanya mengajar.
Berita Terkait
Bank Jateng gandeng BPPKAD Blora optimalkan penerimaan PBB-P2
Sabtu, 9 Maret 2024 16:54 Wib
UIN Walisongo sosialisasi penerimaan mahasiswa baru 2024 ke guru BK
Jumat, 16 Februari 2024 16:44 Wib
Ini cara Pemkot Pekalongan optimalkan penerimaan pajak
Jumat, 16 Februari 2024 15:43 Wib
Realisasi penerimaan PBB-P2 Pemkot Pekalongan Rp16,26 miliar
Kamis, 8 Februari 2024 7:01 Wib
Disbudpar Kudus targetkan penerimaan retribusi objek wisata Rp4 miliar
Selasa, 30 Januari 2024 16:25 Wib
Realisasi penerimaan Retribusi Pasar Pemkab Batang Rp4,54 miliar
Sabtu, 27 Januari 2024 6:00 Wib
Samsat Batang catat realisasi pajak kendaraan bermotor Rp93 miliar
Rabu, 24 Januari 2024 20:36 Wib
Pemkot Surakarta jemput bola maksimalkan penerimaan PBB
Sabtu, 20 Januari 2024 4:05 Wib