Semarang (Antaranews Jateng) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) membongkar gudang penyimpanan berbagai produk farmasi ilegal di Kota Semarang yang nilainya ditaksir mencapai Rp3,5 miliar.
Kepala BBPOM Penny Lukito di Semarang, Kamis, mengatakan, pengungkapan gudang yang juga digunakan sebagai lokasi pengemasan itu bermula dari temuan BBPOM Pekanbaru.
"Dari temuan di Pekanbaru yang penjualannya secara online itu diketahui asalnya dari Semarang," katanya.
Gudang yang berlokasi di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Semaranh iti diketahui milik UA, warga Semarang yang saat ini sudah diamankan.
Adapun produk farmasi yang ditemukan di gudang tersebut di antaranya injeksi vitamin C, Kolagen, Gluthatuon, Tretinoin, obat-obat pelangsing, Sibutramine HCI, dan produk-produk perawatan kulit lainnya.
Dari keterangan tersangka, kata dia, bisnis ilegal ini sudah berjalan sejak 2015 dengan omzet mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta per bulan.
Menurut dia, jika dilihat dari kemasannya, produk-produk ilegal ini diduga berasal dari luar negeri.
Sementara kendali bisnis ini berada di dua wilayah, kata dia, yakni Magelang dan Semarang
Berbagai produk farmasi ilegal ini, menurut dia, belum mengantongi izin BBPOM.
"Bila digunakan tidak sesuai dosisnya bisa memicu kanker kulit," katanya.
Berita Terkait
BBPOM Semarang temukan makanan ringan belum kantongi PIRT
Senin, 3 April 2023 21:09 Wib
BBPOM Semarang periksa makanan yang dijual di pasar tradisional
Rabu, 29 Maret 2023 20:26 Wib
DPR: Intensifkan pengawasan makanan jelang Lebaran
Rabu, 29 Maret 2023 15:58 Wib
Pemeriksaan kelaikan makanan di Semarang
Senin, 26 Desember 2022 16:24 Wib
Pemprov Jawa Tengah gandeng BBPOM gelar edukasi pangan aman di pesantren
Jumat, 16 Desember 2022 16:30 Wib
Pemkab Batang bersama BBPOM siap sosialisasikan bahaya makanan berbahan kimia
Rabu, 22 Juni 2022 23:14 Wib
Pemusnahan obat dan makanan illegal
Rabu, 22 Juni 2022 18:03 Wib
BBPOM kembali dipraperadilankan oleh tersangka penjual obat ilegal
Selasa, 17 November 2020 20:13 Wib