Persis menang 3-0 atas Timnas U-19
Solo (Antaranews Jateng) - Persis berhasil mengalahkan Timnas U-19 dengan skor 3-0 dalam pertandingan uji coba "Friendly Match" yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin (28/5) malam.
Laga uji coba yang disaksikan sekitar 22.500 penonton berlangsung seru dan menarik. Kedua kesebelasan menampilkan permainan terbaiknya dan menghibur penggembar sepak bola yang memadati Stadin Manahan Solo.
Pada menit ketiga babak pertama, Persis sempat dikejutkan oleh tendangan keras Witan Sulaeman. Tetapi bola mampu diblok kiper Ade Candra Sena dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk Timnas.
Dengan mengandalkan serangan balik, Persis juga mendapat peluang menit kelima melalui Chadra Kito, Tetapi, Chandra yang tinggal berhadapan dengan kiper Timnas, M Aqil Syafiq, tak mampu membuat gol karena tendangannya membuat bola melenceng tipis di kanan gawang. Kedudukan tetap 0-0.
Persis mampu membuat gol pada menit 17 melalui tendangan keras Tri Handoko setelah memanfaatkan kesalahan kiper M Aqil yang menendang bola ke depan tetapi jatuh di kaki Tri Handoko. Handoko langsung melakukan tendangan ke arah gawang dan bola masuk, serta mengubah kekedudukan menjadi 1-0.
Timnas yang ketinggalan gol terus melakukan tekanan ke pertahanan Persis. Bahkan, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan mampu menguasai permainan. Akan tetapi serangan lawan sering digagalkan barisan pemain pelakang tuan rumah. Kedudukan 1-0 bertahan hingga selesai babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persis melakukan rotasi pemain, sedangkan timnas ada beberapa pemain yang diganti untuk menambah daya serang karena masih kesulitan menembus pertahanan tim tuan rumah. Persis yang mengandalkan serangan balik juga sering merepotkan pertahanan lawan.
Persis kembali menambah gol menit 83 melalui gol bunuh diri yang dilakukan pemain belakang timnas, Nur Hidayat. Kedudukan menjadi 2-0. Gol bunuh diri berawal dari serangan Persis melalui Sunarto dari sayap kanan yang memberikan umpan silang ke depan gawang timnas, tetap bola yang ingin dihalau pemain belakang justru memantul ke gawang sendiri.
Timnas yang ketinggalan dua gol atas tuan rumah terus menguasai permainan melalui serangan cepat dengan umpan bola pendek. Akan tetapi, Egy Maulana dan kawan kawan masih sulit memperkecil kekalahan. Persis yang sudah unggul, lebih banyak menunggu dan melakukan serangan balik.
Persis kembali menambah gol melalui sundulan kepala Johan Yoga pada "injury time" sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0. Gol Persis berawal dari tendangan sudut Bayu Andra ke depan gawang. Johan Yoga yang berdiri bebas langsung menyambut bola dengan sundulan kepala hingga membuahkan gol.
Pelatih Timnas U 19 Indra Sjafri mengatakan pertandingan melawan Persis sudah direncanakan. Pihaknya tidak melihat hasilnya, apakah kalah atau menang.
Bagi timnas, katanya, pertandingan itu untuk melihat lebih jelas kemajuan yang dicapai setelah para pemain berkumpul selama sepekan.
Ia mengakui bahwa permainan timnas masih perlu diperbaiki.
Pelatih Persis Solo Jafri Sastra juga mengatakan bahwa pertandingan itu bukan masalah hasil akhirnya sebagai menang atau kalah, tetapi suatu hiburan dan agar pemain tidak kehilangan sentuhan bermain, serta menjaga aura kompetisi selama libur Ramadhan.
"Anak-anak tetap menjaga stamina dalam bulan Ramadhan dengan beruji coba ini," katanya.
Laga uji coba yang disaksikan sekitar 22.500 penonton berlangsung seru dan menarik. Kedua kesebelasan menampilkan permainan terbaiknya dan menghibur penggembar sepak bola yang memadati Stadin Manahan Solo.
Pada menit ketiga babak pertama, Persis sempat dikejutkan oleh tendangan keras Witan Sulaeman. Tetapi bola mampu diblok kiper Ade Candra Sena dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk Timnas.
Dengan mengandalkan serangan balik, Persis juga mendapat peluang menit kelima melalui Chadra Kito, Tetapi, Chandra yang tinggal berhadapan dengan kiper Timnas, M Aqil Syafiq, tak mampu membuat gol karena tendangannya membuat bola melenceng tipis di kanan gawang. Kedudukan tetap 0-0.
Persis mampu membuat gol pada menit 17 melalui tendangan keras Tri Handoko setelah memanfaatkan kesalahan kiper M Aqil yang menendang bola ke depan tetapi jatuh di kaki Tri Handoko. Handoko langsung melakukan tendangan ke arah gawang dan bola masuk, serta mengubah kekedudukan menjadi 1-0.
Timnas yang ketinggalan gol terus melakukan tekanan ke pertahanan Persis. Bahkan, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan mampu menguasai permainan. Akan tetapi serangan lawan sering digagalkan barisan pemain pelakang tuan rumah. Kedudukan 1-0 bertahan hingga selesai babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persis melakukan rotasi pemain, sedangkan timnas ada beberapa pemain yang diganti untuk menambah daya serang karena masih kesulitan menembus pertahanan tim tuan rumah. Persis yang mengandalkan serangan balik juga sering merepotkan pertahanan lawan.
Persis kembali menambah gol menit 83 melalui gol bunuh diri yang dilakukan pemain belakang timnas, Nur Hidayat. Kedudukan menjadi 2-0. Gol bunuh diri berawal dari serangan Persis melalui Sunarto dari sayap kanan yang memberikan umpan silang ke depan gawang timnas, tetap bola yang ingin dihalau pemain belakang justru memantul ke gawang sendiri.
Timnas yang ketinggalan dua gol atas tuan rumah terus menguasai permainan melalui serangan cepat dengan umpan bola pendek. Akan tetapi, Egy Maulana dan kawan kawan masih sulit memperkecil kekalahan. Persis yang sudah unggul, lebih banyak menunggu dan melakukan serangan balik.
Persis kembali menambah gol melalui sundulan kepala Johan Yoga pada "injury time" sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0. Gol Persis berawal dari tendangan sudut Bayu Andra ke depan gawang. Johan Yoga yang berdiri bebas langsung menyambut bola dengan sundulan kepala hingga membuahkan gol.
Pelatih Timnas U 19 Indra Sjafri mengatakan pertandingan melawan Persis sudah direncanakan. Pihaknya tidak melihat hasilnya, apakah kalah atau menang.
Bagi timnas, katanya, pertandingan itu untuk melihat lebih jelas kemajuan yang dicapai setelah para pemain berkumpul selama sepekan.
Ia mengakui bahwa permainan timnas masih perlu diperbaiki.
Pelatih Persis Solo Jafri Sastra juga mengatakan bahwa pertandingan itu bukan masalah hasil akhirnya sebagai menang atau kalah, tetapi suatu hiburan dan agar pemain tidak kehilangan sentuhan bermain, serta menjaga aura kompetisi selama libur Ramadhan.
"Anak-anak tetap menjaga stamina dalam bulan Ramadhan dengan beruji coba ini," katanya.