Magelang (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko merehabilitasi dua rumah tidak layak huni di sekitar Candi Borobudur.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono di Magelang, Jumat, mengatakan dua rumah tidak layak huni yang direhabilitasi tersebut milik Ny. Marni di Dusun Ganjuran, Desa Tuksongo dan Ny. Tomblok di Desa Giritengah Kecamatan Borobudur.
Ia mengatakan Candi Borobudur merupakan salah satu dai 10 destinasi prioritas pariwisata di Indonesia. Guna mendukung semakin berkembangnya kepariwisataan di Borobudur tidak terlepas dari peran masyarakat lingkungan Borobudur.
"Hal ini mendorong PT TWC untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Kecamatan Borobudur," katanya usai menyerahkan secara simbolis rumah Ny. Marni yang telah direhabilitasi.
Ia menuturkan program pemberian bantuan yang dilakukan PT TWC merupakan salah satu wujud pengabdian PT TWC kepada masyarakat di lingkungan Borobudur.
Camat Borobudur Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan program ini sangat baik dan membantu untuk kawasan Borobudur yang sedang berbenah.
"Program pembenahan lingkungan terutama rumah-rumah yang tidak layak huni ini juga menjadi program pemerintah pusat, provinsi, maupun pemkab Magelang. Alhamdulillah PT TWC juga ikut bersinergi membantu nyengkuyung bareng-bareng membantu kami terutama warga Borobudur agar kawasan Borobudur sebagai kawasan pariwisata internasional juga semakin tertata dengan baik, lingkungannya bersih juga rumah-rumahnya layak dihuni semuanya," katanya.
Ny. Marni menyampaikan terima kasih kepada PT TWC yang telah merehabilitasi rumahnya yang dulu berdinding anyaman bambu, sekarang telah ditembok dengan batako sehingga lebih kokoh.
"Dulu kalau hujan banyak yang bocor, sekarang lebih hangat dan ukurannya lebih besar," katanya.
Dalam menyambut bulan Ramadhan ini, PT TWC juga memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk TPQ Darul Falah Dusun Bleder, Desa Ngadiharjo berupa pengeras suara, papan tulis, dan kipas angin. Kemudian pemberian bantuan kepada organisasi pengurangan resiko bencana (OPRB) Kecamatan Borobudur berupa gergaji cainsow dan genset.
Selain itu juga memberikan bantuan kepada masjid Al-Ma`sum Desa Gopalan, Borobudur berupa lampu gantung, karpet dan cat tembok. Bantuan kepada kelompok lansia Desa kajoran, Borobudur berupa wireless portable untuk kegiatan senam massal.
Berita Terkait
Polresta Banyumas imbau pengelola objek wisata air miliki SOP keselamatan
Kamis, 11 April 2024 15:03 Wib
Pengelola PLTU Batang tingkatkan kemampuan K3
Jumat, 1 Maret 2024 23:17 Wib
Banyumas imbau pengelola destinasi wisata utamakan keamanan wisatawan
Selasa, 6 Februari 2024 9:11 Wib
Pengelola Bandara A Yani pastikan transportasi umum lanjutan tersedia
Jumat, 26 Januari 2024 15:54 Wib
Pengelola Candi Borobudur sambut wisatawan perdana tahun 2024
Senin, 1 Januari 2024 12:57 Wib
Pengelola wisata diminta jaga keselamatan pengunjung
Selasa, 26 Desember 2023 16:14 Wib
Pengelola Tol Semarang-Solo siap hadapi lonjakan kendaraan
Rabu, 20 Desember 2023 8:04 Wib
Pengelola tol tambah tempat istirahat pengemudi di seluruh "rest area"
Rabu, 29 November 2023 8:41 Wib