Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengingatkan penyelesaian persoalan kemacetan lalu lintas yang dihadapi Semarang sebagai kota metropolitan sebenarnya kembali kepada masyarakat.
"Begini, kemacetan lalu lintas itu kan persoalannya karena jumlah kendaraan pribadi yang sedemikian besar tidak sebanding dengan kapasitas jalan," katanya di Semarang, Jumat.
Untuk mengatasinya, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, setidaknya ada empat langkah, yakni pertama dengan pelebaran jalan, tetapi investasinya pasti sangatlah besar.
"Effort" atau upaya yang dilakukan pemerintah juga pasti luar biasa, lanjut dia, karena belum tentu semua warga bersedia lahan atau tanah yang dimilikinya dibebaskan untuk jalan.
"Kedua, dengan rekayasa lalu lintas. Ini sudah kami lakukan dengan penerapan jalur searah di beberapa ruas jalan di Kota Semarang," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.
Ketiga, kata dia, upaya dengan rekayasa teknis, yakni dengan membangun "underpass" atau "flyover", dan keempat adalah penyediaan transportasi massal yang murah, nyaman, dan aksestabilitas.
Di sisi lain, orang nomor satu di Kota Semarang itu mengungkapkan sebenarnya masih ada hal yang kemudian harus ditumbuhkan di masyarakat, yakni kesadaran untuk mengurangi kemacetan.
"Caranya bagaimana, ya, jangan parkir sembarangan. Parkir 'adoh' (jauh, red.) enggak apa-apa, yang penting ora macet. Daripada naik mobil pribadi, lebih baik naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang," katanya.
Apalagi, kata Hendi, BRT Trans Semarang sekarang ini sudah mengoperasikan setidaknya tujuh koridor untuk melayani akses transportasi masyarakat dan akan terus dioptimalkan.
"Yang paling penting, persoalan ini (kemacetan, red.) enggak akan bisa selesai kalau hanya satu kelompok saja yang jalan. Hanya institusi pemerintah yang jalan," ungkapnya.
Akan tetapi, kata dia, persoalan kemacetan akan bisa selesai jika semua elemen masyarakat merasa mencintai dan bangga sebagai warga Semarang sehingga bersama-sama bergerak.
"Ya, itu tadi, di situ kok ada jalur BRT Trans Semarang, daripada naik mobil pribadi bikin macet mending naik BRT. Kalau ini bisa dilakukan, problem kemacetan akan tuntas," kata Hendi.
Berita Terkait
Bappeda: Pembuatan jalur khusus Trans Semarang mulai 2025
Kamis, 4 Januari 2024 10:07 Wib
Pemkot remajakan armada BRT Semarang pada 2024
Jumat, 17 November 2023 21:15 Wib
Dishub Semarang kaji ulang rute "feeder" Trans Semarang
Minggu, 1 Oktober 2023 15:35 Wib
Dishub Semarang komitmen kembangkan moda transportasi massal
Rabu, 27 September 2023 8:43 Wib
Dishub siapkan BRT TransJateng ramah lingkungan
Selasa, 19 September 2023 18:15 Wib
Bus TransJateng layani 23,6 juta penumpang
Minggu, 17 September 2023 9:31 Wib
TransJateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri gratis selama seminggu
Selasa, 8 Agustus 2023 16:44 Wib
BRT TransJateng tingkatkan pelayanan melalui pembayaran nontunai
Rabu, 5 Juli 2023 14:41 Wib