Solo (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia menyatakan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kenaikan "BI rate" atau suku bunga acuan BI karena tidak akan langsung berdampak pada kenaikan suku bunga perbankan.
"Berdasarkan komitmen bank-bank pelat merah, dalam waktu dekat belum akan menaikkan bunga kredit," kata Kepala BI Kanwil Surakarta Bandoe Widiarto di Solo, Jumat.
Oleh karena itu, katanya, kekhawatiran masyarakat bahwa kenaikan suku bunga acuan akan langsung diikuti kenaikan bunga kredit tidak terbukti karena kondisinya sedang lesu.
"Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya konsolidasi perbankan di tengah kondisi pasar yang kurang bergairah. Pada prinsipnya suku bunga acuan naik karena adanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah," katanya.
Area Head Bank Mandiri Solo Sriwedari Linda Permatasari mengatakan sejauh ini belum ada arahan dari pusat terkait dengan penyesuaian bunga kredit, terutama kredit perumahan rakyat (KPR) setelah kenaikan BI rate.
"Meski demikian, prediksi kami kenaikan suku bunga ini cepat atau lambat akan memberikan dampak tidak hanya bagi industri perbankan tetapi juga pasar secara umum," katanya.
Menurut dia, dengan adanya perubahan tersebut otomatis nasabah akan mengurangi kredit dan menunggu sampai kondisi stabil.
"Inilah yang nantinya akan berdampak juga pada performa perbankan," katanya.
Rapat Dewan Gubernur yang dilaksanakan pada 16-17 Mei 2018 akhirnya memutuskan menaikkan suku bunga acuan atau 7 days reverse repo sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan kebijakan tersebut merupakan bagian bauran kebijakan BI untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan di tengah ketidakpastian pasar dunia dan penurunan likuiditas global.
Berita Terkait
BI perkuat koordinasi antarwilayah kendalikan inflasi Solo Raya
Selasa, 19 Maret 2024 14:59 Wib
Bank Jateng dan Pemprov siapkan 3.570 kursi gratis dalam Mudik Asyik
Selasa, 19 Maret 2024 13:47 Wib
Kantor Kas Kaliwungu Resmi Berubah Jadi Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu
Selasa, 19 Maret 2024 8:40 Wib
Sidang korupsi bank pemerintah di Semarang, ada puluhan rekening penampungan
Senin, 18 Maret 2024 16:33 Wib
TPID Jateng salurkan 33 ton beras serentak
Jumat, 15 Maret 2024 22:34 Wib
Jumlah "merchant" QRIS di Banyumas Raya terus meningkat
Jumat, 15 Maret 2024 12:44 Wib
Mahasiswa KKN UNS hadirkan Bank Sampah Masdarpisah di Surakarta
Rabu, 13 Maret 2024 12:38 Wib
Bank Jateng gandeng BPPKAD Blora optimalkan penerimaan PBB-P2
Sabtu, 9 Maret 2024 16:54 Wib