Purwokerto (Antaranews Jateng) - Sejumlah gedung sekolah di kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masuk ke dalam daftar benda cagar budaya, kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Asis Kusumandani.
"Beberapa gedung sekolah yang berstatus benda cagar budaya di antaranya SMPN 1 Purwokerto, SMPN 2 Purwokerto, SMAN 1 Purwokerto, SMAN 2 Purwokerto, dan SMA Bruderan," katanya didampingi Kepala Seksi Sejarah dan Purbakala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas Carlan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Dengan demikian, kata dia, pihak sekolah tidak bisa sembarangan dalam merenovasi bangunan atau melakukan pengembangan gedung karena harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai upaya pelestarian agar benda cagar budaya tersebut tidak rusak pascarenovasi atau berbeda dengan aslinya.
"Sebelum melakukan renovasi, harus dikoordinasikan dulu dengan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya)," katanya.
Sementara itu, Kasi Sejarah dan Purbakala Carlan mengatakan gedung-gedung sekolah tersebut sudah diinvetarisasi oleh BPCB sehingga segala bentuk kegiatan renovasi harus mengacu pada UU Nomor 11 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah Banyumas Nomor 5 Tahun 2015.
Ia mengatakan suatu benda atau bangunan dapat dikategorikan sebagai cagar budaya berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya.
"Nanti yang menentukan dari BPCB. Kemarin, SMPN 2 Purwokerto sudah keluar SK (Surat Keputusan) bupatinya," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Staf Bagian Tata Usaha SMPN 2 Purwokerto Ikhwan Nugroho mengatakan bangunan SMPN 2 Purwokerto telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya Kabupaten Banyumas berdasarkan Keputusan Bupati Banyumas Nomor 430/141/Tahun 2018 tertanggal 14 Februari 2018.
"Sebenarnya sudah lama diusulkan, namun SK-nya baru keluar," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data, bentuk bangunan SMPN 2 Purwokerto bercirikan arsitektur tropis yang dibangun pada periode setelah tahun 1920 yang merupakan periode arsitektur tropis di Indonesia.
Menurut dia, bangunan arsitektur tropis yang masih dipertahankan keasliannya berada di tengah kompleks SMPN 2 Purwokerto.
Kendati demikian, dia mengakui jika saat ini telah ada beberapa penambahan ornamen berupa pemasangan tegel pada dinding luar ruangan dan penggantian tegel pada lantai.
"Namun kalau lainnya masih banyak yang asli seperti saka serta bentuk jendela dan pintu," katanya.
Berita Terkait
Unsoed Purwokerto miliki tiga gedung baru
Minggu, 10 Maret 2024 16:43 Wib
Gedung Wisma BCA BSB raih Sertifikat Green Building
Jumat, 8 Maret 2024 18:05 Wib
Astra bangun gedung sekolah penyandang disabilitas di Semarang
Kamis, 8 Februari 2024 16:03 Wib
Pemkot Semarang belum temukan pemilik 10 bangunan Kota Lama
Rabu, 24 Januari 2024 22:23 Wib
Rektor Unsoed Purwokerto resmikan Gedung Pendidikan FMIPA
Minggu, 14 Januari 2024 19:38 Wib
Dua ruang SMPN 1 Jenawi Karanganyar rusak parah terkena longsor
Selasa, 2 Januari 2024 15:43 Wib
Temanggung bangun gedung pelayanan publik gunakan DBHCHT Rp3 M
Kamis, 28 Desember 2023 22:40 Wib
KAI: Loket Stasiun Purwokerto tempati gedung baru mulai 20 Desember
Sabtu, 16 Desember 2023 14:53 Wib