Temanggung (Antaranews Jateng) - Sejumlah personel dari TNI dan Polri melakukan pengamanan sejumlah gereja di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pascaserangan teroris di beberapa gereja di Surabaya, Jawa Timur, yang menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan pantauan di Temanggung, Minggu, petugas dari Polres Temanggung dan anggota Kodim 0706/Temanggung berjaga di depan pintu gerbang dan pintu masuk gereja.Beberapa petugas juga melakukan penyisiran di gereja yang dijadikan tempat misa pada Minggu sore.
"Kami mengerahkan 21 personel di setiap gereja, terutama gereja yang menggelar misa pada Minggu sore," kata Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo.
Ia mengatakan selain melakukan pengamanan di sejumlah gereja, petugas gabungan juga melakukan patroli bersama, patroli ini akan dilakukan setiap hari yang menjangkau empat rayon dan seluruh Polsek serta Koramil di wilayah administrasi Temanggung.
"Patroli akan menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia menuturkan upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Tidak hanya saat beribadah namun masyarakat bisa merasakan aman dan nyaman saat beraktivitas.
Wiyono berharap dengan kegiatan patroli rutin situasi Temanggung semakin kondusif, tidak ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti kejadian di beberapa gejera di Surabaya.
Ia mengimbau agar warga tidak terlalu khawatir dengan kejadian di sejumlah daerah, namun demikian warga jangan lengah dan tetap waspada karena peristiwa bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
"Jangan sampai lengah, tingkatkan kewaspadaan," katanya.
Komandan Distrik Militer 0706 Temanggung Letkol Arm Yusuf Setiaji mengatakan pihaknya akan menerjunkan anggota sebanyak 30 personel untuk melakukan penjagaan bersama dengan anggota Polres Temanggung.
"Sesuai dengan kekuatan yang ada, kami menerjunkan 30 anggota kami. Mereka nantinya akan bergabung dengan anggota Polres untuk melakukan penjagaan," katanya.