Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan inovasi penguatan pendidikan karakater para pelajar sebagai upaya membentengi mereka dari tindakan negatif pada era kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pesatnya kemajuan teknologi serta perkembangan zaman tidak hanya memunculkan dampak positif, tetapi juga mengancam anak-anak karena mereka belum siap menerima perubahan.
"Oleh karena itu, melalui inovasi tersebut, kami berharap anak-anak atau siswa dapat bertahan dan siap menerima perkembangan zaman, serta menjadi generasi berkarakter, cerdas, dan agamis," katanya.
Menurut dia, dampak positif perkembangan zaman dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, seperti media sosial yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia dapat mempermudah gerak langkah menjangkau informasi secara cepat, berkomunikasi dengan mudah, bahkan menjadi sarana bisnis yang baik.
Kendati demikian, kata dia, efek negatif juga tidak bisa dielakkan karena dengan kemudahan dan kecepatan informasi dapat dimanfaatkan oleh oknum untuk menyebarkan berita hoaks, memunculkan pergaulan bebas, bahkan sampai peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba).
"Oleh karena, kami tidak akan tinggal diam menangkal dampak negatif itu dengan meluncurkan inovasi penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak, terutama bagi siswa sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, dan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah yang masih labil dan mudah terpengaruh," katanya.
Ia mengatakan bentuk inovasi tersebut yaitu berupa kewajiban bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs membaca kitab "Risalah Awal" yang merupakan kitab tauhid dan sama dengan kitab lain.
Kemudian, kata dia, dalam pembacaannya disesuaikan dengan kearifan lokal yaitu dengan dibaca menggunakan bahasa jawa.
"Hal itu, upaya bagaimana kami membentuk pendidikan karakter sesuai amanat Presiden Jokowi tetapi disesuaikan dengan kearifan lokal. Itu kitab tauhid, sama dengan kitab lain tetapi menggunakan bahasa jawa agar anak-anak tetap tahu bahasa jawa," katanya.
Berita Terkait
Gerbang Harapan, cara Pemkot Semarang jaring orang tua asuh siswa tak mampu
Rabu, 17 April 2024 20:22 Wib
Plt Rektor: UNS komitmen lakukan transformasi pendidikan
Rabu, 17 April 2024 8:57 Wib
UMP buka Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Selasa, 9 April 2024 14:08 Wib
Wali Kota Magelang: Pendidikan karakter fondasi jati diri anak
Selasa, 2 April 2024 19:40 Wib
Standar pelayanan minimal pendidikan Kota Magelang capai Tuntas Madya
Rabu, 6 Maret 2024 16:37 Wib
Wali kota sebut butuh kreativitas pendidik untuk bentuk karakter anak
Selasa, 5 Maret 2024 9:25 Wib
Pemkab Banyumas tambah unit sekolah baru
Rabu, 28 Februari 2024 21:49 Wib
Praktisi sebut pentingnya ruang ketiga di dunia pendidikan
Minggu, 25 Februari 2024 6:35 Wib