Purwokerto (Antaranews Jateng) - Para Petani di Banyumas, Jawa Tengah, perlu memanfaatkan musim kemarau dengan menanam kedelai, kata pakar pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Prof Suwarto.
"Saat musim hujan, sangat sulit untuk meningkatkan produktivitas kedelai, karena itu musim kering harus dimanfaatkan untuk produksi kedelai," katanya di Purwokerto, Senin.
Dia juga mengingatkan petani mempersiapkan sumber benih kedelai unggul yang bermutu.
Cara tersebut, kata dia, dapat digunakan untuk menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai guna menyukseskan swasembada pangan berkelanjutan.
Hal tersebut, menurut dia, dapat berdampak pada meningkatnya kesejahteraan para petani.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada pemerintah daerah agar terus memberikan pendampingan secara teratur ke petani.
Terlebih lagi, pada saat ini, pemerintah daerah tengah fokus dalam pengembangan tanaman kedelai.
Contohnya, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, yang berencana untuk mengembangkan tanaman kedelai di atas lahan seluas 10.000 hektare.
Bupati Purbalingga Tasdi mengatakan pihaknya menargetkan produksi sebanyak 15.000 ton kedelai pada tahun 2018.
Pemkab Purbalingga optimistis bahwa produksi kedelai pada tahun 2018 akan mencapai target produksi sebanyak 15.000 ton.
Berita Terkait
Harga jual kedelai impor di Kudus turun Rp10.400/kg
Selasa, 13 Februari 2024 16:32 Wib
Stok kedelai impor di Kudus mulai tersedia
Kamis, 4 Januari 2024 16:29 Wib
Perajin tempe di Boyolali keluhkan harga kedelai capai Rp13.000/kg
Kamis, 16 November 2023 10:30 Wib
Primkopti: Harga kedelai impor di Kudus capai Rp12.550 per kg
Selasa, 31 Oktober 2023 16:46 Wib
Mentan dukung kenaikan produktivitas kedelai nasional
Jumat, 14 Juli 2023 15:15 Wib
Harga jual kedelai impor di Kudus naik
Jumat, 30 Juni 2023 15:22 Wib
Harga kedelai impor di Kudus turun dari Rp1.500 jadi Rp1.300 per kg
Kamis, 23 Maret 2023 10:55 Wib
Harga jual kedelai impor di Kudus turun jadi Rp11.800/kg
Rabu, 22 Februari 2023 15:45 Wib