Karanganyar (Antaranews Jateng) - PT PLN (Persero) hingga saat ini sudah menandatangani proyek kerja sama pengadaan listrik 32.000 megawatt (MW).
"Untuk 19.000 MW di antaranya masih dalam masa konstruksi, sedangkan 13.000 MW di antaranya masih `financial closing` (penyelesaian pembiayaan, red.)," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir di Karanganyar, Sabtu.
Ia mengatakan untuk proses pengerjaan 19.000 MW tersebut hingga saat ini sudah mencapai sekitar 50 persen.
"Bahkan pemesanan mesin dari pabrikan sudah jalan. Kontrak untuk EPC sudah selesai dilakukan," katanya.
Kontrak EPC sendiri yaitu pelimpahan tanggung jawab atas kegiatan perancangan atau desain atau "engineering", pengadaan material dan peralatan atau "procurement", dan pelaksanaan konstruksi atau "construction" kepada kontraktor.
Ia mengatakan 32.000 MW ini nantinya akan dibangun merata di seluruh daerah di Indonesia, di antaranya Batang, Bojonegoro, Cilacap, dan Semarang.
"Untuk daerah di luar Jawa juga banyak, saat ini sudah dalam pembangunan," katanya.
Mengenai target pemerintah 35.000 MW hingga 2019, dikatakannya, hal itu akan disesuaikan dengan permintaan konsumen.
"Begitu ada permintaan maka langsung kami sesuaikan ke sistem karena kalau 35.000 MW ini selesai maka pembeli tidak ada," katanya.
Sementara itu, mengenai rasio elektrifikasi listrik di Indonesia, hingga saat ini sudah mencapai sekitar 93 persen.
Menurut dia, angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2014 yang masih 83 persen.
"Kenaikannya sekitar 10 persen, target kami hingga tahun 2019 rasio elektrifikasi di Indonesia paling tidak mencapai 97 persen," katanya.
Mengenai daerah yang rasio elektrifikasinya masih rendah salah satunya di Indonesia Bagian Timur.
"Kalau di kota-kota besar sudah aman, Indonesia Timur yang masih menjadi PR kami," katanya.
Berita Terkait
Gibran janji selesaikan proyek infrastruktur di Solo pada 2024
Selasa, 27 Februari 2024 12:55 Wib
Wali kota: Manfaatkan sebaik-baiknya fasilitas dibangun pemerintah
Rabu, 21 Februari 2024 17:31 Wib
Pelajar belajar mengenal pertanian hidroponik di Boyolali
Selasa, 20 Februari 2024 13:33 Wib
Pemkab Batang sebut tiga proyek fisik masuki masa konstruksi
Senin, 19 Februari 2024 20:19 Wib
Ganti rugi proyek Tol Semarang-Demak masih dititipkan di PN Semarang
Selasa, 6 Februari 2024 11:46 Wib
Mengurai nama - nama dalam permainan suap di proyek perkeretaapian
Kamis, 25 Januari 2024 8:21 Wib
Saksi: Praktik fee 3 persen untuk rekanan di Akpol sudah turun-temurun
Rabu, 24 Januari 2024 20:07 Wib
Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta mulai direvitalisasi
Rabu, 24 Januari 2024 7:10 Wib