Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan pusat produk kreatif seperti kerajinan kayu, kulit, kertas, kaca, dan batik.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa pusat produk kreatif tersebut menempati Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Wahidin atau jalur pantai utara (pantura) Batang.
"Bagi siapa pun baik tamu dari pemda dan di luar pemda maupun masyarakat bisa mencari oleh-oleh khususnya ekonomi kratif ke gedung Dekranasda Batang," katanya.
Ia mengatakan pemkab akan terus memberikan ruang pada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki kegiatan ekonomi kreatif.
"Kami berharap dengan dibangunnya tempat pusat produk kreatif tersebut, nantinya siapa saja yang mau pesan produk kerajinan bisa menghubungi Dekranasda," katanya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Batang Uni Kuslantasi Wihaji mengatakan sebenarnya banyak sekali UKM baik embrio maupun yang sudah berkembang bahkan sudah berjalan maju di daerah setempat.
Hanya saja, kata dia, selama ini produk kreatif berasal dari pelaku UKM belum sepenuhnya mendapatkan tempat untuk dipromosikan pada masyarakat.
"Oleh karena, kami memiliki tanggung jawab melakukan pembinaan, pemberdayaan, penguatan, dan promosi. Kami mengucapkan terima kasih terhadap dukungan pemkab dengan diluncurkannya tempat produk ekonomi kreatif," katanya.
Berita Terkait
KPU Batang-Jateng rekrut 819 PPK dan PPS Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:04 Wib
Komunitas BOC Batang minta Kapolda Jateng maju di Pilgub 2024
Minggu, 21 April 2024 16:02 Wib
KITB sebut Sampoerno Kayoe tanamkan investasi 25 juta USD
Sabtu, 20 April 2024 21:06 Wib
Kapolda Jateng didukung maju Pilgub 2024
Sabtu, 20 April 2024 16:00 Wib
Pemkab Batang tambah elpiji bersubsidi cegah kelangkaan
Sabtu, 20 April 2024 8:16 Wib
Polres Batang intensifkan pemberantasan miras tekan kriminalitas
Rabu, 17 April 2024 8:54 Wib
Pemkab Batang terapkan kebijakan fleksibel untuk ASN usai Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:15 Wib
Pemkab Batang sebut target PAD Rp3,7 miliar optimistis terlampaui
Minggu, 14 April 2024 18:29 Wib