Cilacap (Antaranews Jateng) - Intensitas hujan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan diprakirakan menurun seiring dengan datangnya masa pancaroba, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.
"Dari pantauan kami, intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir cenderung menurun dan diprakirakan akan terus menurun sehingga awal musim kemarau di wilayah Jateng selatan khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas dapat berlangsung sesuai dengan prakiraan," kata Teguh di Cilacap, Senin.
Ia mengatakan pada masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan menuju kemarau, hujan masih berpeluang terjadi pada sore hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang dengan durasi yang tidak lama.
"Kadang pada masa pancaroba juga masih berpeluang terjadi hujan lebat meskipun berlangsung sebentar. Akan tetapi kalau curah hujannya dihitung dalam kurun 24 jam, masih termasuk kategori sedang," jelasnya.
Terkait dengan hal itu, dia memprakirakan awal musim kemarau untuk wilayah Jateng selatan khususnya di Kabupaten Cilacap dan Banyumas berlangsung sesuai prakiraan.
Dalam hal ini, awal musim kemarau di Cilacap bagian tengah dan utara serta Banyumas bagian barat dan selatan diprakirakan berlangsung pada dasarian (10 hari) pertama bulan Juni.
Sementara untuk awal musim kemarau di Cilacap bagian selatan atau pesisir, kata dia, diprakirakan berlangsung pada dasarian ketiga bulan Juni, sedangkan Cilacap bagian timur serta Banyumas bagian timur bervariasi, yakni antara dasarian kedua bulan Mei dan dasarian pertama bulan Juni.
Sedangkan awal musim kemarau untuk wilayah Banyumas bagian utara atau sekitar Gunung Slamet diprakirakan pada dasarian kedua bulan Juni.
Khusus untuk wilayah Cilacap dan Banyumas yang berbatasan dengan Kabupaten Kebumen, awal musim kemaraunya diprakirakan berlangsung pada dasarian kedua bulan Mei.
Kendati intensitas hujan cenderung menurun, Teguh mengatakan angin puting beliung atau langkisau dan petir masih berpotensi terjadi di wilayah Cilacap dan Banyumas.
"Sama halnya dengan intensitas hujan, potensi terjadinya angin puting beliung dan petir diprakirakan cenderung menurun. Datangnya masa pancaroba juga terlihat dari pola arah angin yang cenderung bervariasi serta terjadinya peningkatan suhu udara yang dalam beberapa waktu terakhir cenderung terasa panas," katanya.
Berita Terkait
Mahasiswa KKN UNS berhasil petakan kawasan rawan genangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:12 Wib
Melihat lebih dekat Green Refinery Kilang Cilacap, peta jalan energi hijau berkelanjutan
Senin, 6 November 2023 17:37 Wib
Pakar: Susun peta jalan yang komprehensif menuju kedaulatan pangan
Rabu, 18 Oktober 2023 14:19 Wib
PLN dinilai terdepan dalam transisi energi karena miliki peta jalan jelas
Kamis, 21 September 2023 19:22 Wib
PLN gandeng IEA terapkan peta jalan transisi energi
Kamis, 20 April 2023 13:42 Wib
Presiden Joko Widodo tidak mau Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia
Jumat, 31 Maret 2023 15:42 Wib
Kantor Pertanahan Boyolali targetkan PTSL peta bidang tanah 4.721 ha
Jumat, 3 Februari 2023 20:21 Wib
BPBD Jateng memetakan daerah rawan bencana
Rabu, 12 Oktober 2022 15:17 Wib