Semarang (Antaranews Jateng) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan Jembatan Kali Kuto, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah memiliki desain yang mirip Jembatan Holtekamp di Jayapura.
"Ini seperti kayak Jembatan Holtekamp di Jayapura yang ditinjau Pak Presiden, mirip," katanya saat meninjau progres jalur tol Pemalang-Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Jembatan Kali Kuto terletak di Kabupaten Kendal, Jateng, berada di jalur tol Pemalang-Semarang yang disebut Basuki salah satu dari dua titik kritis di jalur tol Pemalang-Semarang.
Ia menargetkan jalur tol Pemalang-Semarang sepanjang 114 kilometer sudah bisa ditembus pada arus mudik Lebaran 2018 dengan dua titik kritis dalam pengerjaan proyek tol tersebut.
"Satu yang pasti di Jembatan Kali Kuto. Kedua, tadi diceritakan ada 5 kilometer dari 17 km yang dikerjakan PT Sumber Mitra Jaya (SMJ). Namun, masih sesuai jadwal`," katanya.
Untuk Jembatan Kali Kuto yang didesain mirip dengan Jembatan Holtekamp, Jayapura, kata dia, perakitan struktur jembatan dilakukan di tiga tempat, yakni Serang, Tangerang, dan Pasuruan.
Sesuai jadwal, kata dia, setelah minggu ketiga April ini akan mulai perakitan sehingga ditargetkan sudah bisa dimanfaatkan untuk dilalui pemudik pada arus mudik Lebaran 2018.
Titik kritis kedua, kata dia, sebenarnya hanya perlu dilakukan dorongan lebih keras dan sejauh ini masih sesuai jadwal yang diharapkan bisa dikejar untuk dimanfaatkan pada arus mudik Lebaran 2018.
"Ya, karena konstruksinya harus vakum segala, perlu waktu. Sekarang, tiap hari sudah bisa 20 ribu meter kubik timbunan. Kami targetkan 25-27 ribu meter kubik," katanya.
Ia menjelaskan sekitar 1,5 bulan lalu ketika melakukan evaluasi baru sanggup menimbun 5.000-7.000 meter kubik/hari sehingga sekarang progresnya sudah baik karena sudah bisa 25 ribu meter kubik/hari.
"Sekarang, kami cek terus. Pak Dirjen, setiap 2-3 minggu datang ke sini. Cuacanya juga baik, mudah-mudahan bisa dikejar agar bisa dimanfaatkan pada arus mudik Lebaran nanti," katanya.
Untuk jalur tol Batang-Semarang, kata dia, secara keseluruhan dikerjakan oleh PT Waskita Karya, sementara untuk jalur tol Pemalang Batang ada dua, yakni PT SMJ dan PT Waskita Karya.
"Yang jalur tol Batang-Semarang progresnya 75,4 persen. Kalau untuk tol Pemalang-Batang ada dua, pertama PT SMJ yang harus ambil 23 km. Tetapi, beberapa km untuk percepatan oleh Waskita," katanya.
Sementara jalur tol Semarang-Solo, kata dia, tinggal jalur Salatiga-Solo yang juga sudah bisa dioperasikan secara fungsional dengan struktur rigid, dan tol Solo-Ngawi sebentar lagi diresmikan.
"Jalur tol Solo-Ngawi bisa dioperasikan penuh. Mudah-mudahan, awal Mei 2018. Untuk tol Ngawi-Wilangan kemarin sudah diresmikan, Wilangan-Kertosono mudah-mudahan bisa diresmikan pada bulan puasa," katanya.
Berita Terkait
Kemlu: Tidak ada korban WNI dalam insiden jembatan ambruk Baltimore
Kamis, 28 Maret 2024 8:53 Wib
Polres Pemalang intensifkan patroli di Jembatan Comal
Selasa, 19 Maret 2024 8:42 Wib
Jembatan Comal diperbaiki, Polres Pemalang alihkan arus kendaraan
Jumat, 15 Maret 2024 22:39 Wib
Bupati: Kementerian PUPR biayai pembangunan Jembatan Karangsambung
Sabtu, 9 Maret 2024 18:40 Wib
Jembatan rel Kanal Banjir Timur Semarang ditinggikan hingga 50 cm
Jumat, 8 Maret 2024 6:56 Wib
Satu orang tewas akibat jembatan roboh di Salatiga
Rabu, 6 Maret 2024 11:14 Wib
Pemkab Banyumas prioritaskan pembangunan jalan dan jembatan pada 2024-2025
Kamis, 22 Februari 2024 14:24 Wib
Kementerian PUPR bangun 558 jembatan gantung di berbagai daerah
Selasa, 20 Februari 2024 13:29 Wib