Solo (Antaranews Jateng) - Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla menerima penghargaan tertinggi di bidang kemasyarakatan dan kemanusiaan "Parasamnya Anugraha Dharma Krida Baraya" dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah.
"Atas penganugerahan dan penghargaan ini saya ucapkan terima kasih. Bagaimana pun, kemanusiaan merupakan amanah dan amal ibadah kita sebagai umat beragama," kata Jusuf Kalla saat menerima penghargaan tersebut di Auditorium UNS Solo, Senin.
Ia mengatakan penyelesaian persoalan kebangsaan dan keagamaan merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersyukur hidup di negara Indonesia yang memiliki rasa persatuan cukup tinggi.
"Pada minggu lalu saya baru kembali dari Afganistan yang sampai saat ini masih menghadapi konflik. Oleh karena itu, kita harus bersyukur tinggal di Indonesia karena negara ini memiliki kesatuan yang luar biasa," katanya.
Meski memiliki kesatuan, dikatakannya, bukan berarti tidak terjadi konflik di Indonesia. Ia mengatakan beberapa konflik sebagian terjadi karena ketidakadilan ekonomi, politik, dan sosial di masyarakat.
"Oleh karena itu, ciptakanlah keadilan. Kepada seluruh pemimpin termasuk saya, keadilanlah yang harus menjadi pokok. Bagaimana menyelesaikan masalah adalah mengingatkan dan memberikan jalan lurus," katanya.
Sementara itu, Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan pemberian pengharaan tersebut merupakan bentuk apresiasi UNS atas dasar ketokohan dan kepeloporan yang luar biasa Jusuf Kalla di bidang kemasyarakatan dan kemanusiaan.
"Dia selalu berusaha mengalah, selain itu pertimbangan kami adalah beliau adalah orang yang termasuk antiperang. Menjadi tokoh teladan yang memberikan contoh ke kita khususnya almamater UNS," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengapresiasi pemberian penghargaan tersebut mengingat kiprah dan ketokohan JK di bidang kemasyarakatan dan kemanusiaan.
"Beliau adalah juru damai ulung untuk konflik Aceh, Poso, dan Maluku," katanya.
Sedangkan dari sisi pemerintahan, duet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mampu memberikan kemajuan bagi Bangsa Indonesua salah satunya dari sisi penurunan angka kemiskinan.
"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan nasional turun signifikan dalam kurun waktu satu tahun terakhir," katanya.
Ia mengatakan jika per bulan September 2016 jumlah penduduk miskin nasional sebanyak 27,76 juta, untuk periode yang sama tahun 2017 turun menjadi 26,58 juta.
Berita Terkait
Jusuf Kalla tegaskan PMI siap penuhi kebutuhan pengungsi banjir Demak
Rabu, 20 Maret 2024 20:38 Wib
Jusuf Kalla dukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 8:55 Wib
Jusuf Kalla akan pilih pemimpin yang mencintai masjid
Rabu, 15 November 2023 13:50 Wib
Jusuf Kalla ingatkan masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
Selasa, 21 Maret 2023 16:12 Wib
Presiden Jokowi resmikan kantor Dewan Masjid Indonesia
Jumat, 24 Desember 2021 10:53 Wib
Jusuf Kalla: Kemenag bukan hadiah untuk ormas tertentu
Senin, 25 Oktober 2021 14:21 Wib
JK berharap MAJT munculkan sentra kurma
Jumat, 8 Oktober 2021 19:24 Wib
Jusul Kalla: Masjid jangan berdagang
Rabu, 29 September 2021 15:30 Wib