Magelang (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivre Kedu, Jawa Tengah, siap menyerap gabah petani pada masa panen 2018, kata Kepala Bulog Subdivre Kedu, Sri Emilia Mudiyanti.
"Kami siap menyerap gabah petani, namun hingga kini pengadaan belum berjalan karena harga di lapangan masih tinggi, di atas harga pembelian pemerintah," katanya di Magelang, Rabu.
Ia menyebutkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini berkisar Rp5.200 hingga Rp5.300 per kilogram dan gabah kering giling (GKG) Rp5.800 per kilogram, padahal GKP Rp3.700 per kilogram dan HPP GKG Rp4.600 per kilogram.
Sri menuturkan pada 25 Februari 2018 direncanakan ada penandatanganan kontrak dengan mitra Bulog yang akan melakukan pembelian gabah.
Menurut dia, beberapa daerah memang sudah panen padi, tetapi masih terbatas.
Ia menyebutkan yang sudah panen sekarang, antara lain di Kabupaten Kebumen, tetapi juga baru sekitar lima persen.
Sri memprediksi pada akhir Februari atau awal Maret 2018 sudah memasuki panen raya.
"Mudah-mudahan pada akhir Februari atau awal Maret 2018 kami sudah bisa melakukan penyerapan bersamaan awal panen raya tersebut," katanya.
Ia mengatakan pengadaan tetap berjalan meskipun ada bantuan pangan nontunai, karena pengadaan beras menjadi tugas dari pemerintah dan Bulog secara nasional diharapkan bisa menyerap beras sebanyak 2,2 juta ton.
"Pada tahun ini Bulog Kedu ditargetkan mampu menyerap 59.000 ton beras," katanya.
Berita Terkait
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
Pemkab Batang-Bulog selenggarakan operasi pasar murah di 10 titik
Selasa, 5 Maret 2024 16:39 Wib
Pemkab Purbalingga gandeng Bulog-Puspahastama gelar operasi pasar
Selasa, 5 Maret 2024 13:26 Wib
Bulog Tegal lakukan pengecekan harga beras SPHP di pasar
Senin, 4 Maret 2024 16:23 Wib
Moeldoko: Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 9:06 Wib