Semarang (Antaranews Jateng) - BKKBN pada tahun ini sampai tahun 2019 lebih fokus pada pembenahan dan mengoptimalkan layanan Kampung KB yakni pembangunan infrastruktur dan pemerataan pembangunan, selain tetap mempertahankan kegiatan rutin yang sudah berjalan.
Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal di Semarang, Senin, mengatakan bahwa seluruh kedeputian di BKKBN memiliki proyek prioritas untuk mendukung suksesnya Kampung KB yang menjadi prioritas lembaga untuk mendukung prioritas nasional.
"Kampung KB usianya baru dua tahun dan sudah ada 7.600 Kampung KB di seluruh Indonesia dan untuk di Jateng jumlahnya sudah melebihi jumlah kecamatan di Jateng," katanya.
Sejumlah prioritas BKKBN antara lain menyelesaikan payung hukum inpres Kampung KB, membenahi layanan dan keorganisasian Kampung KB, serta menyediakan layanan cepat dan dekat untuk masyarakat terkait dengan kesehatan keluarga berencana.
"Untuk pembangunan infrastruktur yang di butuhkan di Kampung KB ada dua yakni bidang kesehatan dan dan ekonomi. Untuk bidang kesehatan tersedianya sanitasi yakni jamban keluarga di Kampung KB," kata Nofrijal.
Selain itu, pola asuh orang tua juga menjadi perhatian dari BKKBN dan ditargetkan setiap ibu atau kepala keluarga akan mendapatkan ketrampilan komunikasi dengan anak atau yang diasuhnya, selain ketrampilan ekonomi.
"Dua tahun ini ada pembenahan struktur kelembagaan di Kampung KB, payung hukum, dan anggaran. Untuk anggaran sudah disediakan di dana alokasi khusus sebesar Rp85 juta sampai Rp100 juta per tahun untuk satu Kampung KB di kecamatan. Menteri Desa bisa mengalokasikan dana desa atau desa sendiri melalui kelurahan bisa mengalokasikan dengan dana kesejahteraan masyarakat," demikian Nofrijal.