Parkir Poncol diperluas, KAI Semarang tertibkan lahan
Semarang (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia (KA) Daerah Operasi IV Semarang menertibkan lahan yang selama ini dipakai usaha warung di kawasan Stasiun Poncol Semarang.
Penertiban lahan di Stasiun Poncol Semarang, Selasa, dilakukan jajaran PT KAI dibantu satuan polisi pamong praja (PP), kepolisian, dan TNI, diikuti dengan pemagaran lahan.
Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto menjelaskan penertiban lahan itu harus dilakukan karena akan dilakukan pemagaran lahan untuk persiapan perluasan lahan parkir.
Menurut dia, empat kios yang menempati lahan seluas 9.000 meter persegi itu sudah tidak diperpanjang lagi kontraknya karena akan ada perluasan lahan parkir di Stasiun Poncol Semarang.
Ia menyebutkan keberadaan lahan parkir di Stasiun Poncol Semarang sekarang ini sudah tidak mencukupi seiring dengan semakin banyaknya pengguna jasa kereta api (KA).
"Jumlah penumpang KA di Stasiun Poncol Semarang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sekarang ini, berkisar 4.500-5.000 orang/hari. Itu hari biasa," katanya.
Namun, kata dia, ketika masa libur, seperti libur sekolah, hari raya, dan akhir pekan jumlahnya bisa meningkat sampai 6.000-7.000 orang/hari sehingga parkirnya tidak mencukupi.
"Makanya, perluasan lahan parkir dan prasarana pendukung penumpang di Stasiun Poncol Semarang merupakan satu hal yang harus segera terealisasikan," katanya.
Selain penertiban lahan, secara bersamaan dilakukan pula penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sepanjang jalur pedestrian di depan Stasiun Poncol Semarang.
"Kalau untuk penertiban PKL, ranahnya satpol PP. Kami hanya menertibkan lahan untuk perluasan parkir. Untuk kegiatan ini, kami saling berkoordinasi dengan berbagai pihak," katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan setidaknya ada tujuh lapak PKL yang dibongkar, dan empat di antaranya menempati lahan KAI.
"Lapak yang dibongkar ada tiga PKL, kemudian ada empat PKL yang menempati tanah KAI juga dibongkar," katanya.
Penertiban lahan di Stasiun Poncol Semarang, Selasa, dilakukan jajaran PT KAI dibantu satuan polisi pamong praja (PP), kepolisian, dan TNI, diikuti dengan pemagaran lahan.
Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto menjelaskan penertiban lahan itu harus dilakukan karena akan dilakukan pemagaran lahan untuk persiapan perluasan lahan parkir.
Menurut dia, empat kios yang menempati lahan seluas 9.000 meter persegi itu sudah tidak diperpanjang lagi kontraknya karena akan ada perluasan lahan parkir di Stasiun Poncol Semarang.
Ia menyebutkan keberadaan lahan parkir di Stasiun Poncol Semarang sekarang ini sudah tidak mencukupi seiring dengan semakin banyaknya pengguna jasa kereta api (KA).
"Jumlah penumpang KA di Stasiun Poncol Semarang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sekarang ini, berkisar 4.500-5.000 orang/hari. Itu hari biasa," katanya.
Namun, kata dia, ketika masa libur, seperti libur sekolah, hari raya, dan akhir pekan jumlahnya bisa meningkat sampai 6.000-7.000 orang/hari sehingga parkirnya tidak mencukupi.
"Makanya, perluasan lahan parkir dan prasarana pendukung penumpang di Stasiun Poncol Semarang merupakan satu hal yang harus segera terealisasikan," katanya.
Selain penertiban lahan, secara bersamaan dilakukan pula penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sepanjang jalur pedestrian di depan Stasiun Poncol Semarang.
"Kalau untuk penertiban PKL, ranahnya satpol PP. Kami hanya menertibkan lahan untuk perluasan parkir. Untuk kegiatan ini, kami saling berkoordinasi dengan berbagai pihak," katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan setidaknya ada tujuh lapak PKL yang dibongkar, dan empat di antaranya menempati lahan KAI.
"Lapak yang dibongkar ada tiga PKL, kemudian ada empat PKL yang menempati tanah KAI juga dibongkar," katanya.