Solo (Antaranews Jateng) - Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, berhasil meraih juara pada kompetisi "International Trade and Exhibition Center" (BITEC) di Bangkok, Thailand.
"Kami berhasil meraih medali emas dan special award dari `World Invention Intellectual Property Association` (WIIPA) sebagai penyelenggara dengan menampilkan alat inovasi teknologi bernama SCRAPER, yaitu `Smart Chlorinated Rice Portable Detector` berbasis microcontroller ATmega8535 dan `Light Dependent Resistor` (LDR)," kata salah satu perwakilan UNS Intan Mulia Rahayu di Solo, Senin.
Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan UNS tersebut mengatakan pembuatan alat SCRAPER dilatarbelakangi oleh maraknya oknum penjual beras curang yang sengaja menambahkan khlorin atau pemutih pada beras yang berkualitas rendah supaya beras terlihat putih bersih seperti berkualitas super sehingga disukai konsumen.
"Selama ini masyarakat terutama ibu rumah tangga ketika membeli beras susah membedakan beras mana yang mengandung pemutih dan yang tidak," katanya.
Ia mengatakan kandungan khlorin sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Menurut dia, khlorin dapat merusak sel-sel darah, mengganggu fungsi hati, atau menyebabkan sakit liver, dan dapat merusak sistem pernafasan bila penggunaan khlorin mencapai 3-5 ppm dalam beras.
"Bahkan jika dosis lebih dari 30ppm bisa menyebabkan kematian. Kami berharap alat inovasi kami dapat bermanfaat untuk masyarakat sebagai upaya pencegahan konsumsi beras mengandung pemutih. Selain itu, kami berharap alat inovasi SCRAPER ini dapat membantu pemerintah dalam inspeksi penjual beras di pasar," katanya.
Ia mengatakan untuk mendapatkan medali emas tersebut timnya harus mempresentasikan inovasinya di depan para juri yang secara bergantian mendatangi masing-masing `booth" para peserta lomba.
"Hasilnya kami berhasil memperoleh dua penghargaan, yaitu medali emas dan `special award`," katanya.
Sementara itu, kompetisi tersebut diikuti oleh 24 negara, yaitu Kanada, Tiongkok, Mesir, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Lebanon, Makau, Malaysia, Filipina, Polandia, Rumania, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Korea Selatan, Sri Langka, Taiwan, Uni Emirate Arab, Inggris, Vietnam, dan Thailand.
Selain Intan, perwakilan dari UNS yaitu Kevin Ikhwan Muhammad dari Fakultas Teknik Kimia.
Berita Terkait
Perbankan gandeng UNS berdayakan pelaku usaha dan lembaga desa
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib
Majelis Wali Amanat buka peluang rektor dari luar UNS
Jumat, 19 April 2024 22:57 Wib
UNS raih prestasi pada Scimago Institution Rankings 2024
Jumat, 19 April 2024 8:22 Wib
Plt Rektor: UNS komitmen lakukan transformasi pendidikan
Rabu, 17 April 2024 8:57 Wib
Pelantikan rektor baru UNS diperkirakan bulan Juli mendatang
Kamis, 28 Maret 2024 15:49 Wib
Ekonom UNS ini bagikan tips cara mengelola THR
Kamis, 28 Maret 2024 8:28 Wib
KKN UNS terapkan metode Iza! Kaeru Caravan untuk edukasi mitigasi bencana
Rabu, 27 Maret 2024 19:40 Wib
UNS terima 2.042 mahasiswa baru melalui program SNBP 2024
Rabu, 27 Maret 2024 9:21 Wib