Semarang (Antaranews Jateng) - Ratusan pedagang kaki lima di kawasan Barito Semarang, Jumat, mengawali "boyongan" PKL bantaran Sungai Banjir Kanal Timur menuju Pasar Klithikan Penggaron Semarang.
Dengan dipimpin Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, para PKL berkonvoi menyusuri rute dari Kantor Kelurahan Rejosari, Semarang, menuju Pasar Klithikan Penggaron, Semarang.
Ita, sapaan akrab Hevearita itu, menyampaikan terima kasihnya kepada PKL Barito, khususnya PKL Rejosari, yang mengawali untuk pindah ke tempat relokasi menyusul dimulainya normalisasi Sungai BKT Semarang.
"Kami mewakili Pemerintah Kota Semarang mengucapkan terima kasih kepada para PKL yang dengan ikhlas dan tulus pindah ke Pasar Klithikan Penggaron. Tanpa ada aksi demo atau unjuk rasa," katanya.
Selain memimpin "boyongan", ia juga menyempatkan meninjau bangunan Pasar Klithikan Penggaron yang masih perlu beberapa pembenahan, seperti pengerasan tanah dan pavingisasi untuk memperlancar akses.
"Meski bangunannya sudah bagus, masih perlu pembenahan. Ada sisa lahan di sebelah bangunan los yang bisa dimaksimalkan dengan meratakannya sehingga bisa menampung lebih banyak pedagang," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menyebutkan setidaknya ada lima lokasi PKL di sepanjang kawasan Barito, yakni PKL Rejosari, Bugangan, Mlatiharjo, Karangtempel, dan Pandean Lamper.
Untuk PKL Rejosari, kata dia, setidaknya ada 124 pedagang yang direlokasi dari kawasan Barito itu dengan pemberian tenggat waktu untuk membersihkan lokasi sampai pertengahan Februari 2018.
"Ada 1.374 PKL dari 12 kelurahan yang menempati bantaran Sungai BKT. Kami sudah menyiapkan dua lokasi yang bisa ditempati untuk relokasi, yaitu Pasar Klitikan atau Barito Baru dan di Pasar Waru," kata Fajar.
Pasar Klithikan Penggaron, kata dia, akan ditempati lima titik PKL di Barito, sedangkan Pasar Waru akan ditempati PKL dari Sambirejo, Kaligawe, Tambakrejo, Kemijen, dan Sawah Besar.
"Masih ada PKL dari Karangtempel yang belum terakomodir. Kami akan membangun kios baru di Pasar Barito Baru yang akan ditempati PKL Karangtempel sebanyak 538 pedagang," kata Fajar.
Salah satu pedagang, Sukarjo, mengaku lega sudah "boyongan" ke pasar baru meski belum sepenuhnya bisa memindahkan seluruh barang dagangannya dari lapak lamanya di kawasan Barito.
Proses "boyongan" itu juga tidak disertai dengan pemindahan barang dagangan, melainkan hanya secara simbolis, sekaligus pembagian kunci kios di Pasar Klithikan Penggaron kepada pedagang.
"Sudah lega karena sudah dapat kunci (kios, red.). Nanti kan bisa gampang memindahkan barang dagangan. Kan tidak bisa sekali angkut, harus dicicil sedikit demi sedikit," kata penjual onderdil motor itu.
Hanya saja, Sukarjo mengaku masih khawatir dengan prospek di pasar baru tersebut apakah sama seperti di Barito, sebab belum semua pelanggannya mengetahui kepindahan ke Pasar Klithikan Penggaron.
Berita Terkait
Gibran tetap berkantor setelah KPU tetapkan presiden-wakil presiden
Kamis, 21 Maret 2024 11:35 Wib
Pilkada Jateng, Diah Warih tak mau jemawa unggul sementara survei bursa
Kamis, 14 Maret 2024 11:38 Wib
Wakil Wali Kota Surakarta: Penanganan stunting dimulai dari keluarga
Senin, 4 Maret 2024 14:13 Wib
Wakil Wali Kota Magelang minta PMI cepat-tanggap layani masyarakat
Jumat, 1 Maret 2024 7:30 Wib
Wakil Wali Kota Surakarta pastikan tidak ada TPS rawan konflik
Kamis, 15 Februari 2024 8:38 Wib
Wapres : Impor beras 5 juta ton sifatnya antisipatif
Sabtu, 27 Januari 2024 6:20 Wib
Wapres : Penonaktifan fungsionaris PBNU konsekuensi aturan organisasi
Jumat, 26 Januari 2024 22:46 Wib
Wapres apresiasi terobosan RSWN Semarang
Jumat, 26 Januari 2024 22:24 Wib