Solo (Antaranews Jateng) - Operasi Pasar (OP) yang dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta pada sejumlah pasar, salah satunya Pasar Legi, hanya berlangsung dua jam karena banyak konsumen yang datang dan membeli.
Operasi pasar di Pasar Legi, Solo, Senin, dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut langsung diserbu oleh konsumen baik yang kebetulan sedang berbelanja di pasar maupun sengaja datang ke OP tersebut.
Bahkan, beras kualitas premium yang disediakan oleh Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan dalam dua jenis, yaitu ukuran kantong isi 3 kg seharga Rp33.000, dan 5 kg seharga Rp55.000 masing-masing sebanyak 45 kantong dan 10 kantong habis dalam waktu setengah jam.
Begitu juga untuk elpiji ukuran tabung 3 kg sebanyak 100 tabung yang disediakan oleh PT Pertamina (Persero) juga habis tidak lebih dari satu jam.
Bukan hanya melakukan penjualan secara langsung ke masyarakat tetapi TPID Kota Surakarta juga memberikan subsidi bagi pedagang ayam dan pedagang cabai di Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta Wenny Ekayanti mengatakan masing-masing pasar tradisional ada empat pedagang yang dilibatkan pada kegiatan tersebut, yaitu dua pedagang daging ayam dan pedagang cabai.
"Untuk besaran subsidi baik daging ayam maupun cabai masing-masing sebesar Rp3.000/kg. Memang subsidi yang diberikan kepada pedagang daging ayam dan cabai belum merata dan belum signifikan, tetapi ini upaya kami untuk menstabilkan harga," katanya.
Sebelumnya, pada OP yang dilaksanakan selama dua hari, yaitu Senin (29/1) dan Selasa (30/1) tersebut, Perum Bulog menyediakan 8 ton beras medium yang dijual dengan harga Rp9.350/kg, 12 ton beras premium dengan harga Rp10.000/kg, 2 ton gula pasir harga Rp11.000/kg, 1.500 liter minyak goreng harga Rp11.000/kg, dan 600 kg tepung terigu dengan harga Rp6.500/kg.
Sedangkan PT PPI menyediakan komoditas minyak goreng sebanyak 1.000 liter dan daging sapi beku sebanyak 150 kg.?
Ia mengatakan untuk daging sapi beku harganya Rp85.000/kg.
"Selanjutnya untuk Pedaringan menyediakan beras C4 premium sebanyak 1 ton.?Berbeda dengan Bulog dan PT PPI yang dijual dengan harga sama, untuk beras dari Pedaringan ini dijual dengan harga Rp11.000/kg karena kualitasnya lebih bagus. Selain itu, ada juga Pertamina yang menyediakan sebanyak 600 tabung elpiji ukuran tabung 3 kg yang dijual dengan harga Rp15.500/tabung," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bandoe Widiarto berharap kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan di sejumlah tempat tersebut dapat kembali menstabilkan harga kebutuhan pokok, selain itu inflasi Kota Surakarta bulan Januari 2018 juga terkendali.
"Operasi pasar ini kami lakukan sebagai bentuk respons Pemkot dan TPID akan gejolak harga yang terjadi di pasaran," katanya pula.