Ditemukan mayat perempuan diduga korban pembunuhan
Boyolali (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Boyolali menyelidiki penemuan mayat seorang perempuan oleh warga setempat di kawasan Waduk Cengklik, di Dusun Ngargorejo Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Senin pagi.
Korban saat ditemukan oleh warga setempat tanpa identitas tersebut dalam kondisi tidak mengenakan busana atau telanjang, tangan terikat, mulut disumbat kain, dan hanya ditutupi selembar kain.
Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP Aries Andhi di lokasi kejadian perkara, warga melaporkan adanya penemuan seorang mayat perempuan tanpa identitas dengan rambut bewarna pirang di Dusun Ngargorejo Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Senin pagi.
"Kami dalam penemuan mayat perempuan ini, segera akan mengungkap identitasnya, sehingga dapat mengembangkan korban siapa, dan tinggal di mana, berkeluarga atau belum. Paling tidak kami bisa mengetahui identitasnya terlebih dahulu," kata Kapolres.
Kapolres mengimbau bagi masyarakat merasa kehilangan keluarganya atau belum kembali ke rumahnya dengan identitas wajah korban dapat segera melaporkan atau mendatangi Markas Polres Boyolali.
Menurut Kapolres dari hasil pemeriksaan penemuan mayat tersebut tubuh korban ada tanda-tanda bekas kekerasan, dan kondisi korban terikat dan mulut disumbat atau ditutup dengan kain.
"Kami meyakini korban meninggal dunia diduga karena aksi kekerasan oleh pelaku. Kami beharap kasus ini, segera terungkap," kata Kapolres menegaskan.
Kepala Polsek Ngemplak AKP Subiyati menambahkan penemuan mayat tersebut pertama kali dilihat oleh warga bernama Jiyem. Saat akan ke sawah sekitar pukul 05.30 WIB, dia melihat mayat tertutup kain merah. Saksi bersama warga lainnya kemudian melaporkan ke Polsek Ngemplak.
Subiyati mengatakan pada tubuh korban ada bekas memar bagian dahi, leher dijerat dengan tali tas, tangan diikat, dan mulutnya disumbat. Korban itu, diperkirakan usia berkisar 35 tahun, serta ciri-ciri lain, rambut lurus sebahu dan berwarna pirang.
Korban diperkirakan belum lama meninggal karena saat ditemukan, belum berbau busuk. Mayat kemudian dievakuasi untuk dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk diautopsi.
Korban saat ditemukan oleh warga setempat tanpa identitas tersebut dalam kondisi tidak mengenakan busana atau telanjang, tangan terikat, mulut disumbat kain, dan hanya ditutupi selembar kain.
Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP Aries Andhi di lokasi kejadian perkara, warga melaporkan adanya penemuan seorang mayat perempuan tanpa identitas dengan rambut bewarna pirang di Dusun Ngargorejo Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Senin pagi.
"Kami dalam penemuan mayat perempuan ini, segera akan mengungkap identitasnya, sehingga dapat mengembangkan korban siapa, dan tinggal di mana, berkeluarga atau belum. Paling tidak kami bisa mengetahui identitasnya terlebih dahulu," kata Kapolres.
Kapolres mengimbau bagi masyarakat merasa kehilangan keluarganya atau belum kembali ke rumahnya dengan identitas wajah korban dapat segera melaporkan atau mendatangi Markas Polres Boyolali.
Menurut Kapolres dari hasil pemeriksaan penemuan mayat tersebut tubuh korban ada tanda-tanda bekas kekerasan, dan kondisi korban terikat dan mulut disumbat atau ditutup dengan kain.
"Kami meyakini korban meninggal dunia diduga karena aksi kekerasan oleh pelaku. Kami beharap kasus ini, segera terungkap," kata Kapolres menegaskan.
Kepala Polsek Ngemplak AKP Subiyati menambahkan penemuan mayat tersebut pertama kali dilihat oleh warga bernama Jiyem. Saat akan ke sawah sekitar pukul 05.30 WIB, dia melihat mayat tertutup kain merah. Saksi bersama warga lainnya kemudian melaporkan ke Polsek Ngemplak.
Subiyati mengatakan pada tubuh korban ada bekas memar bagian dahi, leher dijerat dengan tali tas, tangan diikat, dan mulutnya disumbat. Korban itu, diperkirakan usia berkisar 35 tahun, serta ciri-ciri lain, rambut lurus sebahu dan berwarna pirang.
Korban diperkirakan belum lama meninggal karena saat ditemukan, belum berbau busuk. Mayat kemudian dievakuasi untuk dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk diautopsi.