Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan silaturahmi tetap perlu untuk melakukan pendekatan komunikatif dengan masyarakat di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
"Saya lebih senang bertemu dengan warga karena banyak program pembangunan yang harus disampaikan kepada masyarakat," kata politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mencontohkan kegiatan-kegiatan rutin bertemu dengan masyarakat, seperti jalan sehat hingga shalat berjamaah yang dilakukannya secara bergiliran di 177 kelurahan yang ada di Kota Semarang.
Selain program pembangunan bisa tersampaikan langsung kepada masyarakat, kata dia, silaturahmi dengan warga juga sangat bermanfaat dengan banyak diperolehnya masukan dari masyarakat atas program pemerintah.
"Kata orang zaman sekarang yang konon katanya disebut `zaman now`, tidak perlu turun ke bawah karena semua serba IT (teknologi informasi). Namun, saya merasa hal-hal yang bersifat silaturahmi perlu terus dilestarikan," katanya.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, kata dia, silaturahmi untuk menyampaikan hal-hal terkait pembangunan, utamanya yang bersifat non fisik perlu dilakukan secara langsung kepada masyarakat.
"Hal-hal, utamanya yang bersifat non fisik harus disampaikan kepada masyarakat secara langsung sampai tingkat bawah agar masyarakat dapat mengetahui secara jelas, tidak samar-sama, sebagaimana dikatakan orang lain," katanya.
Untuk program pembangunan non fisik, Hendi menyebutkan setidaknya ada tiga program yang harus diketahui masyarakat, yakni program "Universal Health Coverage" (UHC) di bidang kesehatan bagi masyarakat yang bisa dimanfaatkan secara gratis.
Kedua, kata dia, dalam bidang pendidikan dengan program pendidikan gratis bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Sebagai permulaan, kata dia, pendidikan gratis untuk SD dan SMP swasta sudah dimulai tahun ini dengan menyediakan beasiswa bagi kalangan siswa yang tidak mampu dan berprestasi.
Ia menargetkan, seluruh siswa SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Semarang bisa mengakses pendidikan secara gratis, sebagaimana program pendidikan gratis di SD dan SMP negeri yang sudah berjalan sejak lama.
"Program ketiga, kami menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga yang memiliki objek PBB dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp130 juta," katanya.
Berita Terkait
Ketua PDIP Kota Semarang ajak masyarakat perangi politik uang
Senin, 4 Desember 2023 8:40 Wib
PDIP optimistis Ganjar menang di Semarang
Senin, 1 Mei 2023 11:09 Wib
PDIP Semarang segera konsolidasikan kekuatan menangkan Ganjar
Minggu, 30 April 2023 7:34 Wib
Hendrar Prihadi tanggapi Pilgub Jateng 2024
Minggu, 30 April 2023 7:29 Wib
Kota Semarang siap menjadi tuan rumah Konferensi Kota Sehat
Selasa, 8 Maret 2022 5:29 Wib
Hendi tegaskan kebakaran Pasar Johar Relokasi tidak terkait penataan
Jumat, 4 Februari 2022 5:24 Wib
Wali kota Semarang: 25.271 anak 6-11 tahun sudah divaksin
Jumat, 24 Desember 2021 7:16 Wib
Hendi bakal mengatur pedagang yang tempati Pasar Johar Semarang
Jumat, 3 Desember 2021 21:30 Wib