Pekalongan (Antaranews Jateng) - Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Jawa Tengah, minta para nelayan tidak melaut dalam beberapa hari ke depan karena kondisi cuaca di perairan laut masih cukup ekstrem dan berbahaya bagi keselamatan jiwa mereka.
Kepala Kesyahbandaran PPNP Pekalongan, Tekad Agung, di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa PPNP memperkirakan kondisi gelombang tinggi di perairan laut yang mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter dengan arus kencang akan berlangsung tiga hari bahkan satu minggu ke depan.
"Oleh karena, kami mengimbau para nelayan tidak melaut dulu atau menunda melaut hingga kondisi cuaca di perairan laut tidak berbahaya untuk aktivitas mencari ikan di laut," katanya.
Menurut dia, saat ini bagi para nelayan yang sudah telanjur melaut terpaksa harus berlindung di pulau-pulau terdekat sambil menunggu kondisi cuaca di laut mereda.
"Kita sudah mensosialisasikan pada pengurus atau pemilik kapal agar menunda atau menunggu sementara hingga kondisi cuaca di laut mereda karena jika dipaksakan melaut maka sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa para nelayan," katanya.
Kendati demikian, kata dia, PPNP Pekalongan belum memasang bendera hitam sebagai tanda bahaya bagi nelayan yang ingin melaut.
"Saat ini, kami hanya mengimbau pada para nelayan waspada dengan kondisi cuaca di laut yang kini masih ekstrem. Akan tetapi, kami minta pada para nelayan lebih baik tidak melaut dulu sampai menunggu kondisi cuaca di laut membaik," katanya.