Semarang (Antaranews Jateng) - Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan dua polder mini bakal dibangun di kawasan Kota Lama Semarang sebagai salah satu upaya penanggulangan rob dan banjir.
"Itu (polder mini, red.) merupakan bagian dari proyek revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," katanya, di Semarang, Senin.
Proyek revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang sudah mulai digarap dengan gelontoran dana mencapai Rp156 miliar untuk membenahi kawasan yang penuh dengan bangunan-bangunan kuno cagar budaya itu.
Ita, sapaan akrab Hevearita yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang itu menjelaskan polder mini pertama akan dibangun di Taman Bubakan, sementara polder mini kedua di sekitar Jembatan Berok.
"Pengerjaan revitalisasi Kota Lama kan dikerjakan secara bertahap. Tahap pertama, Jalan Letjen Suprapto ke arah selatan, meliputi Jalan Mpu Tantular, Jalan Kepodang, Jalan Cenderawasih, sampai Bubakan," katanya.
Di Taman Bubakan, kata dia, nantinya akan dibangun polder mini untuk membantu menanggulangi rob dan banjir seiring dengan revitalisasi yang membuat kawasan akan semakin cantik dan indah untuk pariwisata.
Tahap selanjutnya, kata dia, Jalan Letjen Suprapto ke arah utara, meliputi Jalan Branjangan, Jalan Garuda, Jalan Kedasih, Jalan Mpu Tantular, hingga Jembatan Berok yang juga akan dilengkapi dengan polder mini.
"Proyek revitalisasi kawasan Kota Lama ini mendapatkan sambutan dari banyak investor, seperti investor dari Taiwan yang rencananya mau membangun kafe di Jalan Kepodang, dan banyak lainnya," katanya.
Menurut dia, iklim investasi tentu dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti tidak adanya hunian-hunian liar dan pedagang kaki lima (PKL) liar sehingga semua pihak harus menjaga agar lingkungan tetap bersih.
Sebenarnya, diakui Ita, banyak yang berkeinginan berinvestasi di kawasan Kota Lama Semarang sehingga iklim investasi yang sudah berjalan baik harus dijaga agar investor merasa nyaman, termasuk dengan revitalisasi kawasan.
"Apalagi, Semarang kan merupakan kota perdagangan dan jasa. Makanya, nanti di kawasan Kota Lama Semarang akan semakin diperbanyak kegiatan, termasuk kehadiran `tenant` berskala internasional," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota Semarang lantik 591 PPPK
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Bank Jateng dan PWI Kota Tegal gelar "media gathering"
Rabu, 27 Maret 2024 16:58 Wib
Dinkes: Layanan bagi lansia bagian standar pelayanan minimal kesehatan
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib
MPW beri arahan MPD Notaris Kota Magelang tindak lanjuti laporan warga
Selasa, 26 Maret 2024 10:58 Wib
Pemkot Semarang siapkan THR bagi 11.000-an ASN
Selasa, 26 Maret 2024 9:02 Wib
Drainase Flyover Madukoro dibenahi atasi banjir Puri Anjasmoro
Selasa, 26 Maret 2024 8:23 Wib
Pj Wali Kota Tegal diminta tekan angka inflasi
Selasa, 26 Maret 2024 7:50 Wib
Inilah jurus Kota Pekalongan mengatasi ancaman "tenggelam"
Senin, 25 Maret 2024 10:30 Wib