Phapros Kucurkan Rp2 Miliar Lebih untuk UMKM
Semarang, ANTARA JATENG - PT Phapros, Tbk mengucurkan dana kemitraan tahap III/2017 mencapai lebih dari Rp2 miliar untuk kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.
"Total dana kemitraan senilai lebih dari Rp2 miliar ini untuk 25 calon mitra binaan," kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami saat penyaluran dana kemitraan tahap III/2017, di Semarang, Senin.
Sebanyak 12 calon mitra binaan Phapros itu, tersebar Kota Semarang sebanyak 12 UMKM, enam UMKM dari Magelang, Jepara dan Solo masing-masing satu UMKM, dua UMKM dari Rembang dan Kudus, serta satu UMKM dari Yogyakarta.
Menurut dia, Phapros sangat berkomitmen untuk membantu kalangan UMKM mengembangkan usaha sehingga mereka diharapkan lebih berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam usahanya.
"Para mitra binaan kami berasal dari berbagai bidang usaha, seperti industri makanan, batik, jasa, perdagangan, dan sebagainya. Tentu saja, harus dari kalangan UMKM," kata Emmy, sapaan akrab Barokah.
Ia menyebutkan dana kemitraan sudah disalurkan Phapros sejak 1997 hingga semester III/2017 dengan total dana yang dikucurkan lebih dari Rp27 miliar kepada sebanyak 193 mitra binaan aktif.
Ke depan, Emmy berharap program kemitraan yang menggandeng kalangan UMKM bisa terus berjalan dengan baik sehingga bisa menjaring semakin banyak UMKM di berbagai wilayah.
"Dengan terbantunya usaha tersebut melalui dana kemitraan yang kami salurkan ikut membantu memajukan pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Selain menyalurkan dana kemitraan, Phapros juga memberikan pelatihan kepada kalangan UMKM untuk memberikan pemahaman mengenai pengaturan keuangan, risiko usaha, dan peningkatan daya saing.
"Total dana kemitraan senilai lebih dari Rp2 miliar ini untuk 25 calon mitra binaan," kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami saat penyaluran dana kemitraan tahap III/2017, di Semarang, Senin.
Sebanyak 12 calon mitra binaan Phapros itu, tersebar Kota Semarang sebanyak 12 UMKM, enam UMKM dari Magelang, Jepara dan Solo masing-masing satu UMKM, dua UMKM dari Rembang dan Kudus, serta satu UMKM dari Yogyakarta.
Menurut dia, Phapros sangat berkomitmen untuk membantu kalangan UMKM mengembangkan usaha sehingga mereka diharapkan lebih berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam usahanya.
"Para mitra binaan kami berasal dari berbagai bidang usaha, seperti industri makanan, batik, jasa, perdagangan, dan sebagainya. Tentu saja, harus dari kalangan UMKM," kata Emmy, sapaan akrab Barokah.
Ia menyebutkan dana kemitraan sudah disalurkan Phapros sejak 1997 hingga semester III/2017 dengan total dana yang dikucurkan lebih dari Rp27 miliar kepada sebanyak 193 mitra binaan aktif.
Ke depan, Emmy berharap program kemitraan yang menggandeng kalangan UMKM bisa terus berjalan dengan baik sehingga bisa menjaring semakin banyak UMKM di berbagai wilayah.
"Dengan terbantunya usaha tersebut melalui dana kemitraan yang kami salurkan ikut membantu memajukan pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Selain menyalurkan dana kemitraan, Phapros juga memberikan pelatihan kepada kalangan UMKM untuk memberikan pemahaman mengenai pengaturan keuangan, risiko usaha, dan peningkatan daya saing.