Purwokerto, ANTARA JATENG - Upaya pemeliharaan infrastruktur irigasi perlu menjadi prioritas oleh pemerintah daerah, guna menunjang keberlangsungan sektor pertanian, kata Pakar Hidrologi dan Sumber Daya Air, Universitas Jenderal Soedirman, Yanto, Ph.D.
"Pemeliharaan jaringan irigasi sangat penting bagi keberlangsungan usaha-usaha pertanian," katanya di Purwokerto, Jumat.
Dia menjelaskan, kerusakan jaringan irigasi dapat menjadi persoalan serius karena dapat menyebabkan penurunan efisiensi irigasi.
"Pada jaringan irigasi yang rusak, sekitar 70 persen air yang disalurkan akan hilang. Padahal pada jaringan irigasi yang baik, kehilangan air irigasi umumnya berkisar 35 persen dalam bentuk penguapan dan rembesan," katanya.
Meningkatnya kehilangan air pada jaringan irigasi yang rusak, tambah dia, disebabkan oleh meningkatnya air rembesan, ditambah dengan luapan air dari saluran irigasi.
"Kerusakan jaringan irigasi umumnya berupa rusaknya dinding saluran irigasi, baik berupa retakan pada skala ringan maupun jebol pada skala berat," katanya.
Sementara itu, penurunan kapasitas pengaliran, tambah dia, karena pengendapan, maupun tidak berfungsinya bangunan-bangunan irigasi karena usia maupun pengendapan. Seperti pintu air, bangunan sadap, dan bangunan bagi yang berfungsi membagi air ke saluran di bawahnya.
Karena itu, dia mendorong upaya pemeliharaan infrastruktur irigasi oleh pemerintah daerah.
"pada saat ini persoalan anggaran dan rendahnya kesadaran terkait pentingnya pemeliharaan irigasi bagi keberlangsungan sektor pertanian masih menjadi persoalan," katanya.
Dia juga mendorong pemberdayaan infrastruktur kelembagaan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) untuk mengatasi persoalan infrastruktur irigasi.
"Melalui lembaga ini, persoalan-persoalan kerusakan jaringan irigasi dapat diselesaikan melalui partisipasi masyarakat. Di negara-negara maju, konsep pemberdayaan petani dalam pemeliharaan jaringan irigasi merupakan hal yang wajar. Sayangnya, lembaga P3A di banyak daerah belum dikelola secara baik," katanya.
Dia juga menambahkan, beberapa upaya yang dapat dilakukan pemerintah antara lain, meningkatkan persentase anggaran pemeliharaan jaringan irigasi dalam RAPBD, mendorong pemerintah desa untuk mengalokasikan dana desa bagi kepentingan pemeliharaan, dan menggerakkan kembali P3A dalam pengelolaan irigasi.
"Dua upaya terakhir dapat dilakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi," katanya.
Berita Terkait
Ribuan rumah terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Irigasi Jratunseluna dan tanggul Sungai Wulan
Minggu, 17 Maret 2024 21:37 Wib
Pemerintah diminta segera perbaiki saluran air Daerah Irigasi Serayu
Jumat, 26 Januari 2024 15:49 Wib
Dinas Pertanian Kudus pastikan ketersediaan air irigasi masih cukup
Sabtu, 14 Oktober 2023 5:55 Wib
Petani di Klaten manfaatkan Bendung Bagor antisipasi kekeringan
Selasa, 5 September 2023 9:03 Wib
Pemkab Temanggung fokus perbaiki bendungan dan irigasi
Kamis, 31 Agustus 2023 12:57 Wib
Balai Pengelola SDA Pemali-Comal optimalkan sumber air pertanian
Kamis, 3 Agustus 2023 17:38 Wib
Pemkab Batang uji coba sistem irigasi bergilir cegah tanaman puso
Kamis, 3 Agustus 2023 16:41 Wib
Petani organik andalkan sumur resapan-jaringan irigasi hadapi El Nino
Rabu, 24 Mei 2023 16:23 Wib