Semarang, ANTARA JATENG - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang memaksimalkan personel yang dimilikinya untuk meminimalisasi terjadinya gangguan perjalanan kereta api (KA) selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini.
"Kami tempatkan petugas di titik-titik rawan bencana di lintas KA, misalnya banjir, tanah longsor, dan tanah ambles. Sudah kami petakan titiknya," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Edy Kuswoyo di Semarang, Kamis.
Ia mencontohkan lintas rawan banjir yang terpetakan di lima titik, antara lain Kalibodri, Poncol, Karangjati, rawan longsor di tujuh titik, seperti Kuripan, Cepu, dan Kedungjati, serta rawan ambles terpetakan di lima titik.
Menurut dia, KAI memiliki beberapa petugas lapangan yang tugasnya khusus, seperti petugas penilik jalan (PPJ), penjaga jalan lintas (PJL), dan petugas posko daerah rawan yang akan disiagakan dengan personel tambahan.
"Ada petugas ekstra yang kami siapkan, yakni 21 personel PPJ ekstra, 86 personel PJL ekstra, dan ada pula pasukan pengamanan (PAM) ekstra yang ditempatkan, baik di dalam KA maupun di stasiun-stasiun tertentu," katanya.
Tak hanya personel, kata dia, sarana untuk meminimalisasi gangguan perjalanan KA, yakni alat material untuk siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi terdekat dari titik rawan, seperti Brumbung, Gambringan, Gundih, dan Cepu.
"Di Stasiun Brumbung ada juga gerbong datar, kemudian di lokasi-lokasi lain yang terdekat dengan titik rawan ada ekskavator juga, seperti di Gambringan, Gundih, dan Cepu untuk meminimalkan dampak banjir dan longsor," katanya.
Selain kesiapan personel secara internal, Edy mengatakan KAI juga berkoordinasi dengan eksternal, yakni TNI dan Polri untuk membantu mengamankan perjalanan KA selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018.
"Seperti pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru lalu, kami berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk membantu menjaga stabilitas keamanan, termasuk membangun posko-posko di stasiun tertentu," katanya.
Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini, kata dia, posko-posko juga disiapkan, mulai posko pengamanan, posko operasi, hingga posko pelayanan terpadu yang akan dijaga personel KAI bersama dengan TNI dan Polri.
Masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 di lingkup operasional KAI berlangsung selama 17 hari, mulai 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.
"Selama masa angkutan tersebut, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan," tegas Edy.
Berita Terkait
Mudik gunakan kendaraan listrik, ini saran Dirut PT Jasa Marga Semarang Batang
Selasa, 26 Maret 2024 8:50 Wib
BPJS Ketenagakerjaan serahkan tangan robotik kepada karyawan PT Sritex
Senin, 25 Maret 2024 19:06 Wib
Ramadhan dan Lebaran, Pos Indonesia antisipasi lonjakan pengiriman barang
Senin, 25 Maret 2024 0:26 Wib
BPJS Ketenagakerjaan apresiasi WS Group dan PT. BRA dalam upaya perlindungan pekerja
Jumat, 22 Maret 2024 18:34 Wib
PT TMJ stop sementara pekerjaan Tol Bawen-Yogyakarta H-10 Lebaran
Jumat, 22 Maret 2024 14:32 Wib
Tol Semarang-Solo siap antisipasi pemberlakuan sistem satu arah
Jumat, 22 Maret 2024 8:39 Wib
Banjir Semarang, PT KAI imbau penumpang datang lebih awal ke stasiun
Kamis, 14 Maret 2024 0:16 Wib
Innovation Fund Unsoed-PT Pegadaian bangkitkan potensi kelompok tani di 8 wilayah
Rabu, 13 Maret 2024 15:23 Wib