Danar Hadi Perkuat Solo sebagai Kota Batik
Solo, ANTARA JATENG - Toko batik terbesar di Kota Surakarta Danar Hadi berupaya memperkuat Solo sebagai Kota Batik yang ada di Indonesia melalui Museum Batik Danar Hadi.
"Melalui Museum Batik Danar Hadi yang kami miliki, bisa menjadi tempat wisata yang layak dikunjungi," kata General Direktur PT Batik Danar Hadi Diana Santosa di Solo, Jumat.
Untuk memperkenalkan batik khas Solo, pihaknya juga mendirikan House of Danar Hadi yang letaknya satu kawasan dengan museum.
"Pada dasarnya melalui apa yang kami punya ini, kami sekaligus ingin mengenalkan batik ke masyarakat dari usia dini," katanya.
Oleh karena itu, pada Hari Ulang Tahun Ke-50 Danar Hadi yang akan diperingati pada hari Sabtu (9/12) dan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo tersebut, pihaknya akan lebih mengenalkan perjalanan Batik Danar Hadi mulai berdiri hingga saat ini.
"Pada peringatan besok, kami juga akan ada menampilkan tarian Bedhaya Tumaruntun yang menceritakan tentang perjalanan Batik Danar Hadi," katanya.
Sementara itu, mengenai produksi dan penjualan batik, Diana mengatakan bahwa pada tahun ini kondisinya sama dengan tahun lalu.
"Stabil saja, baik produksi maupun penjualannya. Dari sisi volume produksinya, untuk batik cap sebanyak 6.000 potong per bulan, sedangkan batik tulis sebanyak 500 potong/bulan. Untuk batik tulis ini, selembar kainnya dihitung dua potong baju," katanya.
Untuk penjualannya, kata Diana, meski tidak menyampaikan dengan angka pasti, realisasinya setiap bulan sama dengan volume produksinya.
"Melalui Museum Batik Danar Hadi yang kami miliki, bisa menjadi tempat wisata yang layak dikunjungi," kata General Direktur PT Batik Danar Hadi Diana Santosa di Solo, Jumat.
Untuk memperkenalkan batik khas Solo, pihaknya juga mendirikan House of Danar Hadi yang letaknya satu kawasan dengan museum.
"Pada dasarnya melalui apa yang kami punya ini, kami sekaligus ingin mengenalkan batik ke masyarakat dari usia dini," katanya.
Oleh karena itu, pada Hari Ulang Tahun Ke-50 Danar Hadi yang akan diperingati pada hari Sabtu (9/12) dan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo tersebut, pihaknya akan lebih mengenalkan perjalanan Batik Danar Hadi mulai berdiri hingga saat ini.
"Pada peringatan besok, kami juga akan ada menampilkan tarian Bedhaya Tumaruntun yang menceritakan tentang perjalanan Batik Danar Hadi," katanya.
Sementara itu, mengenai produksi dan penjualan batik, Diana mengatakan bahwa pada tahun ini kondisinya sama dengan tahun lalu.
"Stabil saja, baik produksi maupun penjualannya. Dari sisi volume produksinya, untuk batik cap sebanyak 6.000 potong per bulan, sedangkan batik tulis sebanyak 500 potong/bulan. Untuk batik tulis ini, selembar kainnya dihitung dua potong baju," katanya.
Untuk penjualannya, kata Diana, meski tidak menyampaikan dengan angka pasti, realisasinya setiap bulan sama dengan volume produksinya.