Jakarta, ANTARA JATENG - Seniman Butet Kartaredjasa untuk pertama kalinya
akan memamerkan sekitar 90 karya seni rupa berbahan keramik bertajuk
"Goro-goro: Bhineka Keramik" di Galeri Nasional Indonesia pada 30
November-12 Desember 2017.
"Ini baru kali pertama saya melukis di atas keramik. Ini berbeda
dengan studi seni keramik yang mempelajari tanah, pembakaran, eksperimen
kekeramikan secara teknis, meriset bahan baku. Saya tidak ke situ,"
ujar dia di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, Rabu.
Butet mengatakan ia hanya menggunakan keramik sebagai pengganti kanvas dan mengikuti tahapan terciptanya warna.
Karya-karya yang dipamerkan dibuat oleh Butet dalam waktu tiga tahun
terakhir, di antara nya berupa lukisan di atas keramik berbentuk
persegi, oval, piring, lempengan tak beraturan dan kolase potongan
keramik.
Patung keramik, batu bata dari bangunan kota lama Semarang serta
instalasi seni berupa bingkai pintu kayu juga turut dipamerkan.
Sejumlah karya penuh warna itu merupakan kritik pegiat seni teater
itu atas masalah politik, sosial, budaya dan agama serta pandangan
mengenai tokoh besar seperti Gus Dur, Jokowi, Budha dan Yesus.
"Tukang kritik untuk saling mengingatkan, tidak mengkritik untuk
memberi solusi. Akal sehat tidak mungkin membiarkan kebrengsekan
berlangsung dan diamini semua orang," kata dia.
Menurut dia, kritik dalam seni budaya adalah bagian penting dari
kreativitas, bahkan jika sikap kritikal hilang, maka kreativas pun
demikian.
Ada pun kurator pameran Wicaksono Adi menilai Butet menjadikan objek
untuk membuka ruang refleksi atau kontemplasi diri agar dirinya dan
orang lain dapat memandang kehidupan secara wajar, rileks dan tidak
hitam putih.
"Ini personal melihat sesuatu lebih intim. Butet melihat sesuatu ada
dimensi lain, bisa begini juga bukan mengkritik terus. Lebih reflektif.
Bagaimana seniman pada dirinya," ucap dia. (Editor : Ruslan Burhani).
Berita Terkait
Ketua KPU Temanggung : Persiapan logistik sudah 90 persen
Rabu, 7 Februari 2024 7:01 Wib
Investasi Kota Semarang sentuh 90 persen dari target
Sabtu, 11 November 2023 7:59 Wib
Pemkab Temanggung evaluasi penanganan stunting setelah 90 hari PMT
Kamis, 9 November 2023 11:15 Wib
Realisasi penerimaan PBB di Temanggung capai 90 persen
Rabu, 1 November 2023 8:20 Wib
"Electrifying Agriculture" PLN beri petani efisiensi hingga 90 persen
Jumat, 12 Mei 2023 7:40 Wib
Pengangguran di Jateng turun 90 ribu orang setahun terakhir
Jumat, 5 Mei 2023 18:51 Wib
Persiapan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo sudah mencapai 90 persen
Jumat, 5 Mei 2023 16:21 Wib
Posko Terpadu Lebaran Bandara Semarang layani 90.056 penumpang
Kamis, 27 April 2023 13:09 Wib