Rio de Janeiro, ANTARA JATENG - Romario dan Bebeto menjadi dua figur
penting di atas lapangan sepak bola untuk mengantarkan Brazil mengangkat
trofi Piala Dunia 1994. Kini keduanya bergandengan tangan di dunia
politik dan berharap mengulangi kesuksesan serupa demi mereformasi
negara bagian Rio de Janeiro.
Romario, yang merupakan senator untuk negara bagian kampung
halamannya tersebut, mengumumkan pada Kamis (16/11) setempat bahwa
Bebeto, yang kini menduduki kursi anggota dewan legislatif negara bagian
Rio de Janeiro, akan bergabung dengan partai politiknya Podemos.
Keduanya akan bekerja bersama untuk mereformasi negara bagian Rio de
Janeiro, yang saat ini sedang bangkrut dan dirongrong aksi kekerasan
yang makin meninggi.
"Impian kami akan terwujud," kata Romario dalam pernyataan singkat.
"Bersama-sama kami dapat membangun ulang Rio. Hal yang Anda perlukan
hanyalah bergabung dengan kami."
Romario telah mengatakan bahwa dirinya akan berjuang untuk menjadi
gubernur negara bagian Rio de Janeiro tahun depan, sedangkan Bebeto
dapat berjuang untuk menjadi anggota senat.
Dua sosok tersebut pasti familiar bagi para penggemar sepak bola Rio
de Janeiro yang pada 1980-an dan 1990-an menyaksikan mereka menyumbang
gol demi gol untuk Flamengo dan Vasco da Gama, dua klub terbesar kota
itu.
Romario juga sempat melejit di Eropa, mencetak ratusan gol, termasuk
banyak gol untuk PSV Eindhoven dan Barcelona. Sementara itu, Bebeto
menikmati masa emasnya bersama klub Spanyol Deportivo La Coruna.
Namun kerja sama kedua pemain itu pada Piala Dunia 1994 di AS yang
paling diingat publik, dan khususnya saat mereka tampil gemilang di
perempat final saat melawan Belanda.
Romario telah membawa Brazil memimpin 1-0 dengan gol klasiknya
sebelum "Tim Samba" menambahkan gol kedua sepuluh menit kemudian melalui
Bebeto, yang istrinya baru melahirkan seorang putra beberapa hari
sebelumnya.
Bebeto berlari ke tepi lapangan sambil bergaya menimang-nimang
seorang bayi, Romario bergabung dengannya dan dalam perayaan gol yang
menjadi salah satu momen paling ikonik di turnamen akbar itu.
Brazil menang 3-2 dan kemudian menang adu penalti atas Italia di
laga final untuk menjuarai Piala Dunia untuk keempat kalinya.
Berita Terkait
Baut rel kereta di Puncangsawit Solo dicuri, dua pelaku ditangkap
Selasa, 23 April 2024 20:23 Wib
Jasad Suparno dua hari di kamar mandi RM Pondok Kopi
Selasa, 23 April 2024 17:05 Wib
Dua rumah warga di Temanggung rusak diterjang banjir
Senin, 22 April 2024 13:02 Wib
Kodam Diponegoro bangun jembatan penghubung dua dusun di lereng Merbabu
Kamis, 18 April 2024 6:00 Wib
Demokrat Semarang siap usulkan dua nama di pilkada
Rabu, 17 April 2024 22:38 Wib
FPIK-Pascasarjana Unsoed jalin kerja sama dengan dua universitas di Korea Selatan
Rabu, 17 April 2024 15:00 Wib
Arus di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang kembali normal dua arah
Selasa, 16 April 2024 8:53 Wib
Prakiraan cuaca Semarang hari ini, waspada dampak dua siklon tropis
Selasa, 16 April 2024 7:15 Wib