Cilacap, ANTARA JATENG - Sebanyak 2.005 nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memperoleh bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berupa paket "converter kit" untuk mengonversikan elpiji menjadi bahan bakar mesin perahu.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada lima orang perwakilan nelayan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial didampingi anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto, Senior Vice President Non-Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dan General Manager Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Dadi Sugiana di pelataran parkir Dermaga Sleko, Cilacap, Jumat.
Dalam hal ini, bantuan yang disalurkan pada acara tersebut sebanyak 1.246 paket "converter kit" dari total bantuan selama tahun 2017 yang mencapai 2.005 paket.
Saat ditemui wartawan usai acara, Dirjen Migas Ego Syahrial mengatakan dengan adanya pembagian "converter kit", nelayan yang semula menggunakan bahan bakar minyak akan dialihkan memakai elpiji sebagai bahan bakar mesin perahunya.
Selain lebih boros dan harganya mahal, kata dia, penggunaan BBM juga dapat mencemari air, sedangkan elpiji lebih hemat dan bersih.
"Yang terpenting, tujuannya adalah untuk menyejahterakan nelayan karena penghematannya luar biasa. Sebagai ilustrasi, kalau nelayan melaut sekitar 10 jam per hari butuh 7 liter bensin kali Rp6.450, itu sekitar Rp45.150. Dengan elpiji, dia perlu satu tabung saja yang harga jualnya Rp17.000-Rp18.000 (elpiji 3 kilogram), jadi betul-betul menghemat setengahnya, itu tujuan utamanya," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Cilacap merupakan salah satu kabupaten yang mendapat alokasi terbesar namun bukan semata-mata karena jumlah nelayannya melainkan sistem pendataan nelayan di wilayah itu merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Dengan demikian, kata dia, siapa yang berhak mendapatkan bantuan paket "converter kit" itu akan mudah diketahui.
"Tahun depan, pemerintah berencana membagikan 40.000 paket `converter kit` untuk nelayan di seluruh Indonesia," katanya.
Khusus Kabupaten Cilacap, kata dia, masih ada sekitar 11.000 nelayan yang sedang diperjuangkan untuk mendapat alokasi paket "converter kit" pada tahun 2018.
Saat memberi testimoni, salah seorang nelayan asal Patimuan, Kabupaten Cilacap, Karsiman mengaku senang karena telah menerima bantuan paket "converter kit".
Menurut dia, penggunaan elpiji sebagai bahan bakar perahu sangat menghemat anggaran karena saat masih menggunakan BBM harus mengeluarkan anggaran sedikitnya Rp40.000 sekali melaut dengan hasil tangkapan berupa ikan berkisar 3-4 kilogram yang harga jual ecerannya Rp20.000 per kilogram.
"Dengan menggunakan elpiji lebih irit dan sisanya (sisa elpiji) masih bisa digunakan untuk menyeduh air," katanya.
Sementara itu, SVP Non-Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra mengatakan Pertamina terus mendukung program pemerintah dan memberikan upaya terbaik dalam setiap penugasan yang diberikan oleh Pemerintah termasuk program konversi BBM ke bahan bakar gas (elpiji) kepada nelayan serta mewujudkan swasembada BBM di Indonesia.
"Distribusi paket perdana elpiji 3 kilogram kepada nelayan kecil di Cilacap merupakan bentuk dukungan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil. Selain itu, tujuan dari pengembangan dan pembangunan kilang minyak adalah agar nantinya, Pertamina bisa mewujudkan swasembada BBM seperti yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi-JK dalam Nawacita," katanya.
Informasi yang dihimpun, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Migas menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan program penyediaan, pendistribusian, dan pemasangan paket perdana elpiji untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di berbagai daerah seluruh Indonesia sejak tahun 2016.
Pada tahun 2016, pemerintah telah mendistribusikan 5.473 unit paket perdana "converter kit" di 10 kota/kabupaten pada lima provinsi. Kabupaten Cilacap pada tahun 2016 menerima alokasi 902 paket "converter kit".
Sementara pada tahun 2017, pemerintah mengalokasikan sebanyak 17.081 paket "converter kit" dengan anggaran Rp120,92 miliar. Sebanyak 2.005 paket di antaranya dialokasikan untuk Kabupaten Cilacap.
Berita Terkait
Bank Jateng fasilitasi penyerahan SK Pensiun di Banjarnegara
Senin, 26 Februari 2024 9:54 Wib
Penyerahan sertifikat tanah warga program PTSL
Senin, 18 Desember 2023 17:36 Wib
Kementerian ATR/BPN serahkan 500 sertifikat tanah warga Batang
Senin, 18 Desember 2023 16:42 Wib
BPJAMSOSTEK Purwokerto serahkan santunan kepada ahli waris peserta
Rabu, 22 November 2023 9:52 Wib
BPJS Ketenagakerjaan sosialisasikan dan serahkan santunan di Blora
Senin, 30 Oktober 2023 19:26 Wib
Pemkot Pekalongan serahkan nomor induk PPPK formasi teknis
Rabu, 25 Oktober 2023 15:46 Wib
Rektor USM janjikan kuliah gratis bagi juara badminton
Sabtu, 21 Oktober 2023 20:29 Wib
KPU Jepara belum terima perbaikan dokumen persyaratan bakal caleg
Sabtu, 8 Juli 2023 13:12 Wib