Jember, ANTARA JATENG - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember
Wahyu Ari Bowo terpilih menjadi Duta Kopi Indonesia 2017 yang
diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM bersama Speacialty Coffee
Association of Indonesia (SCAI) dan Indonesia Coffee Lovers (ICL) di
Jakarta.
Pemilihan duta kopi tersebut juga didukung Kementerian Pertanian;
Kementerian Pariwisata dan Kebudayan; Kementerian Perindustrian; dan
Kementerian Perdagangan, serta di bawah bimbingan Asosiasi Duta
Indonesia yang baru diselenggarakan kedua kalinya bersamaan dengan
kegiatan Rembug Kopi Nusantara 2017 di SMESCO Exhibition Hall Jakarta
Selatan pada Oktober 2017.
"Setelah mendapat informasi ada pemilihan duta kopi, saya mencoba
untuk mendaftarkan diri dengan mengirim CV dan karya tulis mengenai
upaya promosi kopi Indonesia ke dunia internasional," kata Wahyu di
Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Karya tulis mahasiswa kelahiran Kabupaten Banyuwangi tersebut
diterima oleh panitia dan masuk sebagai semifinalis Duta Kopi Indonesia
2017, sehingga diundang ke Jakarta untuk mengikuti serangkaian pembinaan
dan pembekalan materi mengenai wawasan dunia perkopian hingga
pembentukan karakter, serta sifat kepemimpinan.
"Saya terpilih bersama dengan 16 orang teman-teman lainya dari
berbagai daerah di Indonesia dengan usia 20 hingga 40 tahun, namun
rata-rata orang-orang yang terpilih sudah mendalami kopi dan terjun di
industri kopi sudah lama dibandingkan saya," tuturnya.
Pada saat grand final pemilihan Duta Kopi Indonesia 2017 dilakukan
seperti pemilihan duta pada umumnya yakni digelar di panggung terbuka
dengan dilihat oleh orang-orang yang sudah paham akan industri kopi,
sehingga belasan finalis tersebut harus mempresentasikan mengenai
proyeksi kopi ke depan, serta upaya promosi kopi Indonesia secara luas
yang langsung dinilai oleh para juri yang sudah berpengalaman di dunia
kopi.
"Selain presentasi, juga terdapat sesi tanya jawab seputar kopi dan
wawasan lain yang tidak jauh tentang perkopian dan tidak disangka saya
meraih juara terbaik pertama Duta Kopi Indonesia 2017, kemudian posisi
kedua diraih peserta asal Palembang, dan ketiga dari Gayo Aceh,"
katanya.
Wahyu juga berupaya untuk mengenalkan kopi Jember kepada masyarakat
luas dan minimal warga Jember sendiri karena Kabupaten Jember juga
memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan kopi.
"Jember juga memiliki 4 origin fine robusta dan 2 origin specialty
arabika, namun selama ini masih belum terekspos dengan baik oleh
masyarakat. Ini juga menjadi visi saya ke depan yang sudah saya bawa ke
acara Rembug Kopi Nusantara lalu yakni ingin mengenalkan kopi Jember,"
katanya.
Mengenalkan kopi Jember, lanjut dia, dengan cara melakukan
upaya-upaya mulai dari perbaikan dan sinergitas mulai dari sektor hulu
dan hilir hingga pemanfaatan kultur budaya dari masyarakat Jember
sebagai bentuk promosi yang dirasa efektif untuk memperkenalkan kopi
daerah setempat.
Selain meraih juara pertama Duta Kopi Indonesia, Wahyu juga pernah
menyabet juara satu dalam kompetisi brewing dan blending dalam acara
Festival Kopi Nusantara 2 yang dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso dan
menjadi finalis menyeduh manual brewing di acara Festival Kopi Malang 2
pada September 2017.