Temanggung, ANTARA JATENG - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, ingin meminimalkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Zebra Candi 2017.
"Operasi Zebra ini diharapkan akan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalkan pelanggaran dan kecelakaan," kata Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo di Temanggung, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut usai apel gelar pasukan Operasi Zebra Candi 2017 di Halaman Mapolres Temanggung yang diikuti seluruh personel Polres Temanggung yang terlibat dalam operasi Zebra Candi, Kodim 0706/Temanggung, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Pemkab Temanggung.
Ia menuturkan tujuan operasi zebra ini untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
"Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan serta membangun budaya tertib berlalu lintas masyarakat," katanya.
Ia menuturkan sasaran dari operasi zebra, antara lain kendaraan yang melawan arus, melintas bahu jalan, mobil bak terbuka yang mengangkut orang, knalpot tidak standar, menggunakan rotator/lampu blitz/strobo, dan plat nomor kendaraan tidak sesuai spek.
"Kami akan melakukan penegakkan hukum terhadap para pelanggar lalu lintas tersebut," katanya.
Ia mengatakan personel yang terlibat dalam operasi ini sesuai sandinya Operasi Zebra Candi 2017, dominan pada personel Satuan Lalu Lintas sekitar 40 orang.
Ia mengatakan Operasi Zebra Candi berlangsung 1-14 November 2017.
Menurut dia dalam razia diselenggarakan gabungan dengan TNI, Dinas Perhubungan maupn Satpol PP.
"Operasi akan dibagi dalam beberapa rayon, yakni Temanggung kota, Parakan, Pringsurat, dan Candiroto," katanya.